"Ketika terjadi perang besar di Timur Tengah maka
dampaknya banyak," tuturnya dalam acara Diskusi Focus dengan tema Perang
Iran Israel, Akhir Negara Zionis di YouTube UIY Official, Ahad
(22/06/2025).
Hasbi menyebutkan dampaknya, “Pertama,
berkaitan dengan transportasi udara. Transportasi udara biasanya ramai di
wilayah Iran, Yordania, kemudian Irak. Jadi wilayah udara ketiga negara menjadi
kosong jika terjadi perang, karena dilalui oleh rudal dan pesawat-pesawat
tempur,” bebernya.
"Sehingga pada hari itu jalan pintas dari wilayah
selatan menuju Rusia mengakibatkan pesawat domestik akhirnya menjadi berputar
lebih jauh ketika ingin ke wilayah utara, misalnya ke wilayah Rusia dan negara-negara
Eropa Timur," ujarnya.
Kedua, ketika terjadi perang besar maka
pasti akan berdampak secara ekonomi dengan negara-negara Arab sekitar. “Karena
pasokan suplai ekspor impor minyak dan ekspor impor barang lain bergantung
kepada kawasan Timur Tengah,” beber Hasbi.
"Bukan hanya yang bergantung itu negara-negara
Timur tengah untuk mengekspor minyak, tetapi juga ekspor barang dari Eropa ke
Cina. Ekspor dari Cina ke Eropa dan sebagainya itu sangat bergantung kepada
wilayah Timur Tengah. Apalagi Arab Saudi sekarang sedang membangun Visi
Saudi 2030, membangun kota besar Neom," terangnya.
Lanjut dikatakan, Arab Saudi sekarang sedang
memodernisasi negaranya. “Saudi pasti akan sangat concern terhadap
stabilitas di Timur Tengah. Karena kalau tidak stabil, proyek pembangunan
ekonomi masa depan itu pasti akan semakin buruk,” ulasnya.
"Dan menurut Arab Saudi yang bisa menjadi mitra
untuk stabilitas Timur Tengah, ya Israel. Enggak mungkin Iran, karena Iran
selama ini malah dipakai oleh Arab Saudi untuk menjaga legitimasi politiknya, baik
untuk internal maupun internasional," tandasnya.[] Rina