Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

UIY: Butuh Sistem Pendidikan Islam untuk Atasi Kenakalan Remaja

Rabu, 21 Mei 2025 | 12:50 WIB Last Updated 2025-05-21T05:53:15Z

Tintasiyasi.ID -- Cendekiawan Muslim Ustadz Ismail Yusanto menegaskan bahwa butuh pendidikan Islam untuk mengatasi kenakalan Remaja. "Sistem pendidikan Islam hal mendasar yang dibutuhkan untuk mengatasi kenakalan remaja," ujarnya di channel Youtube UIY Official, bertajuk Anak Nakal di Barak Militer, Solusi?, Rabu (14/05/2025).

 

Menurut UIY, pendidikan mestinya menyentuh dua sisi paling penting dari seorang manusia. "Apa itu? Karakter dan yang kedua kompetensi," sambungnya.

 

“Kita memerlukan orang-orang yang punya kompetensi tinggi seperti sains, teknologi, dan sebagainya," terangnya.

 

Ia katakan, kompetensi saja tidak cukup, harus ada karakter.

 

UIY menjelaskan, karakter yang paling pokok dalam sistem pendidikan Islam sebagai Abdullah, sebagai hamba Allah. "Yakni bahwa dia diciptakan oleh Allah, bukan sembarangan, ada maksud dan tujuan," sebutnya.

 

"Tujuannya jelas yaitu sebagai hamba Allah untuk beribadah kepadanya," jelasnya.

 

Ia menerangkan bahwa ringkasnya makna ibadah adalah ketaatan kepada semua aturan Allah.

 

“Jika dia menyadari betul sebagai hamba Allah dia harus taat kepada Allah dan karenanya harus berakhlak mulia,” tegasnya.

 

Lanjut UIY menjelaskan bahwa hidup tidak hanya memerlukan orang yang saleh, tapi juga orang yang muslih, orang yang mampu menjawab tantangan perkembangan.

 

Oleh karena itu, ia katakan, pembarakan siswa harus disertai dengan pemahaman kerangka tersebut.

 

Pendidikan

 

“Pendidikan yang sebenarnya itu harus menyentuh tiga sisi sekaligus,” tuturnya.

 

Pertama, harus memiliki karakter, yakni kepribadian Islam. “Kedua, memiliki tsaqafah, artinya seorang Muslim harus memahami ilmu-ilmu yang dia tumbuh dengan dasar akidah Islam. Ketiga, menguasai ilmu kehidupan yakni sains dan teknologi,” jelas UIY.

 

"Pendidikan tidak bisa berdiri sendiri. Ia harus menjadi bagian tak terpisahkan dari tatanan ekonomi, politik, social, termasuk negara," imbuhnya.

 

Ia menekankan bahwa di peran negara menjadi sangat penting. "Di situlah pentingnya negara itu berdasarkan syariat Islam," tandasnya.[] Lilis

Opini

×
Berita Terbaru Update