Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Mazhar Khan: Absennya Aktivitas Amar Makruf Nahi Mungkar Adalah Penyebab Bencana di Tengah Umat

Minggu, 04 Mei 2025 | 05:24 WIB Last Updated 2025-05-03T22:30:44Z

Tintasiyasi.ID -- Muslim Intelektual asal Inggris, Mazhar Khan, menyebut bahwa penyebab terjadinya bencana di tengah-tengah umat karena absennya aktivitas amar makruf nahi mungkar.

 

“Dan benar, absennya aktivitas amar makruf nahi mungkar adalah penyebab terjadinya bencana di tengah umat,” tututrnya dalamm unggahan video pribadinya di kanal YouTube Let’s Take A Look, yang berjudul Mimbar Sickness, Sabtu (19 /04 2025).

 

Menurutnya, aktivitas amar makruf jualah yang seharusnya terus dilakukan sebagai kepedulian kepada kondisi Gaza, yaitu menyeru kalangan yang memiliki kemampuan dan pengaruh untuk menghentikan genosida sebagai tanggung jawab mereka kepada Allah Swt., seperti para imam (khatib masjid) dan militer.

 

“Aktivitas amar makuf nahi mungkar seharusnya terus dilakukan sebagai wujud kepadulian terhadap Gaza, yaitu mengajak orang-orang baik tadi (seperti para khatib) yang mungkin memiliki kemampuan dan pengaruh untuk menghentikan genosida, serta mengajak para militer Muslim di dunia Islam untuk menghentikan genosida sebagai respons dan memenuhi tanggung jawab mereka kepada Allah Swt.,“ sambungnya.

 

Aktivas yang demikian katanya, adalah bentuk perjuangan untuk Allah Swt. yang dilakukan dengan harta, lisan, serta raga.

 

Akan tetapi, nampaknya menjadi suatu penyakit berulang yang menjangkiti para khatib di berbagai masjid karena menyalahkan umat Islam atas genosida yang terjadi di Gaza. Tanpa mencari tahu akar persoalan yang sesungguhnya. Pernyataan demikian kata Mazhar mengandung kesalahan besar.

 

“Kini lagi-lagi saya mendengar penyiksaan, penindasan, genosida sedang terjadi di Gaza karena perbuatan kita. Ada sebuah masalah besar dalam pernyataan ini. Sekarang kita akan lihat apa maksudnya?” tanya Mazhar.

 

Ketika bencana menimpa seperti di Gaza, bahkan hampir seluruh dunia Islam, jarang sekali mencari tahu penyebab utama terjadinya penjajahan, pembantaian, penyiksaan, genosida, hingga kelaparan. Sehingga tidak relevan dengan sikap yang diambil oleh mereka (para imam khatib) yang menyalahkan umat Islam sepihak.

 

Mazhar menyatakan, sikap relevan yang seharusnya mereka tunjukkan bersama umat Islam adalah mampu merespon dan memberikan pertolongan bagi yang membutuhkannya.

 

“Sebagai contoh, kita melihat langsung di depan kita ada seorang imam masjid diserang oleh kelompok perampok rasis. Lalu kita ingin menolongnya. Bagaimana cara yang benar menolong imam tadi? Tentu bukan dengan cara kita pergi mengabari keluarganya dan mengatakan bahwa kita tahu yang terjadi (penyeranagan imam) tadi disebabkan karena perbuatannya,” terangnya melanjutkan.

 

Ada alasan tertentu imam tersebut diserang oleh kawanan perampok. Dan tentu menyikapi dengan cara yang benar atas peristiwa yang menimpa imam adalah menolongnya tanpa memperdulikan lagi alasan perampokan yang menimpanya.

 

Ia menegaskan, bahwa tanggung jawab sesama Muslim ketika terjadi penyerangan atau penindasan adalah mengutamakan pertolongan.

 

Mazhar juga mengingatkan untuk menjadi sosok atau seorang Muslim yang baik sendiri seperti kasus imam (khatib) yang tidak peduli dengan Palestina atau dunia Islam. 

 

”Saya akan ingatkan, Nabi saw. pernah menyampaikan sebuah kisah, di mana pernah terdapat seseorang yang saleh, tetetapi Allah Swt. mengirimkan malaikat untuk menghancukan kampung tempat tinggalnya. Ketika malaikat  menemui Allah Swt., lalu Allah berkata, terdapat seseorang yang saleh di antara mereka di kampung itu. Mulailah dari dia. Kenapa Allah meemintahkan malaikat itu menghancurkan kampung orang baik (saleh) tersebut? Karena kata Allah, ia tahu di sekelilingnya ada kemungkaran merajalela, tetapi ia tidak berbuat apa pun. Ia terlalu sibuk untuk memperbaiki dan melindungi dirinya sendiri. Ia tidak melakukan amar makruf nahi mungkar,” bebernya.

 

Mazhar menyebutkan, solusi yang ditawarkan oleh para imam mimbar yang cenderung menyalahkan umat Islam sepihak tidaklah relevan. Bahkan hakikatnya hanya akan menambah kemarahan Allah Swt. bila tidak melakukan amar makruf nahi mungkar.[] M.Siregar

Opini

×
Berita Terbaru Update