Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Maraknya Kekerasan Seksual, Cendekiawan: Derasnya Rangsanganan dari Smartphone

Sabtu, 10 Mei 2025 | 12:59 WIB Last Updated 2025-05-10T06:07:48Z

Tintasiyasi.ID -- Cendekiawan Muslim Ustaz Ismail Yusanto (UIY) menilai derasnya rangsanganan yang masuk dari smartphone menjadi faktor maraknya kekerasan seksual di Indonesia.

 

"Rangsanganan itu begitu luar biasa deras masuk ke orang per orang. Bahkan kalau dulu kita masih bisa bicara pengaruh televisi atau bioskop, tetapi ini hari semua sudah lewat karena yang memengaruhi adalah benda kecil yang sangat personal yang bisa diakses oleh siapa pun secara personal pula," ujarnya di kanal YouTube UIY Official; Indonesia Darurat Kekerasan Seksual, Ahad (04/05/2025).

 

Ia menambahkan, ketika muncul rangsangan maka memerlukan penyaluran. “Bentuk penyaluran inilah yang kemudian memunculkan tindakan kekerasan seksual atau perselingkuhan,” terangnya.

 

"Ketika dia sudah menikah dengan pasangannya, tetapi masih banyak kita melihat orang yang melakukan perselingkuhan, atau kelainan seksual karena imajinasi atau sensasi. Maka yang terjadi ada yang melampiaskannya kepada anak di bawah umur, kepada sesama jenis," jelasnya.

 

Adapun, ia melihat pelaku kekerasan seksual saat ini tidak memandang status ataupun umur. “Terlebih seorang pejabat kepolisian pun menjadi tersangka kasus tersebut,” ucapnya.

 

"Ada juga dilakukan oleh seorang pejabat kepolisian, kan? Bahkan dia kepala kepolisian di sebuah kota. Jadi yang pertama, rangsangan saya kira sebagai faktor yang berpengaruh," ungkapnya.

 

Dengan demikian, pria kelahiran Yogyakarta ini menyayangkan bahwa kasus kekerasan seksual yang marak terjadi kali ini dianggap sebagian orang hal biasa atau dengan istilah lumrahisasi.

 

"Ketika banyak berita itu muncul kemudian diterima atau disimak oleh banyak orang maka kemudian muncul suasana semacam pembiasaan atau lumrahisasi, kalau hal seperti itu lumrah," keluhnya.

 

"Ini hari tidak pernah ada penilaian yang jelas, apalagi hukuman terhadap penyimpangan-penyimpangan seksual seperti itu," pungkasnya.[] Taufan

Opini

×
Berita Terbaru Update