Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Maksiat Membawa Pengaruh Sangat Buruk bagi Kehidupan Manusia

Kamis, 08 Mei 2025 | 20:23 WIB Last Updated 2025-05-08T13:23:07Z


Tintasiyasi.ID -- Khadim Ma’had Syaraful Haramain K.H. Hafidz Abdurahman menilai bentuk pelanggaran terhadap perintah dan larangan Allah Swt. dinamakan maksiat, sehingga maksiat membawa pengaruh sangat buruk bagi kehidupan manusia.

 

"Maksiat adalah bentuk pelanggaran terhadap perintah dan larangan Allah, sehingga maksiat membawa pengaruh sangat buruk bagi kehidupan manusia," ucapnya di kanal YouTube KH Hafidz Abdurrahman, MA bertajuk Dampak Buruk Perbuatan Maksiat, Selasa (29/04/2025).

 

Selain itu, ia menjelaskan dampak maksiat terhadap diri sendiri yakni muncul terhadap hati, menimpa badan, mengenai urusan dunia dan terkait akhirat. “Namun, semua dampak ini hanya Allah yang mengetahui,” tuturnya.

 

"Tetapi Allah Swt. dan Rasulullah saw. dalam hal ini sudah menjelaskan, ketika kita melakukan maksiat maka tidak ada manusia yang maksum, karena tidak ada manusia yang dijaga oleh Allah Swt. kecuali Rasulullah saw.," jelasnya.

 

Lanjutnya, ia menambahkan dampak maksiat juga berimbas kepada ilmu. “Terlebih ilmu akan susah menembus hati manusia yang melakukan maksiat lantas menjadi hitam,” ungkapnya.

 

"Dampaknya maksiat itu adalah ilmu akan susah menembus hatinya, jadi semacam ada mental block, jadi hatinya sulit ditembus ilmu," ungkapnya.

 

Alhasil, demi menjaga ilmu, ia mengisahkan ulama terdahulu sangat menjaga ketaatan terhadap Allah Swt. untuk menghindari maksiat sekecil apa pun, hingga untuk urusan beli makanan di pasar pun ulama tersebut menolak.

 

"Karena itu bahwa ulama dahulu betul-betul menjaga makanan, bahkan sampai jajan pasar mereka tidak mau makan, karena dalam jajan pasar itu ada subhat yang tidak diketahui apakah bersih atau tidak sampai begitu. Itu ulama dulu untuk menjaga supaya hatinya bersih," terangnya.

 

Dengan demikian, ia memandang ilmu sebagai cahaya atau nur. Cahaya yang Allah Swt. berikan dan limpahkan ke hati seseorang.

 

"Sedangkan maksiat akan memadamkan cahaya itu, jadi hati mereka menjadi gelap, menjadi pekat dan itu disebabkan karena apa yang mereka lakukan, itulah maksiat," imbuhnya.

 

Adapun, ia melihat permasalahan terkait maksiat ini menjadi tantangan bagi kita orang tua untuk mendidik anak-anak dimulai dari makanan, tontonan hingga apa yang mereka dengar.

 

"Kalau ingin anak-anak hebat, maka hal pertama yang harus kita jaga adalah anak-anak tidak terperangkap dalam maksiat," pungkasnya.[] Taufan

Opini

×
Berita Terbaru Update