"Kalau kita lihat posisi India dan Pakistan
sekarang ini sebenarnya dua-duanya dalam kendali dan kepentingan politik
Amerika Serikat. Kalau kita lihat ada hal penting bahwa Amerika punya
kepentingan untuk membatasi ambisi global China di kawasan ini," ujarnya
di kanal YouTube Khilafah News; Asap Perang Pakistan-India, Senin
(19/5/2025).
Ia memandang dalam konflik itu, AS memosisikan India
untuk berhadap-hadapan dengan China. “Meskipun China tidak pernah menunjukkan
ambisinya sebagai penguasa dunia, namun dalam hal ekonomi China berkata lain,”
ulasnya.
"Oleh karena itu, kita lihat terjadinya
konflik-konflik seperti ini adalah konflik yang sengaja dipelihara. Ini yang
menjadi hal menarik yang baru-baru ini elit Pakistan mengatakan selama ini
Pakistan telah menjadi alat permainan kotor Amerika Serikat," jelasnya.
Lanjutnya, ia menjelaskan bahwa kini hubungan China
dan Pakistan memang tengah meningkat dari aspek Ekonomi. “Namun keterlibatan
China di ekonomi global dunia sebenarnya secara tidak langsung dibutuhkan oleh
AS, lantaran hanya China negara yang bisa memberikan bantuan ekonomi dalam
jumlah besar,” sebutnya menganalisis.
"Amerika serikat tidak bisa melakukan itu
(bantuan ekonomi) namun Amerika tidak bisa memberikan China peran sangat besar
yang kemudian bisa melebihi peran Amerika. Di situlah kita lihat, konflik ini
sebenarnya menjadi semacam warning dari Amerika bahwa Pakistan harus membatasi
hubungannya dengan China," ungkapnya.
Terlebih, ia melihat serangan-serangan yang dilakukan
terhadap wisatawan ini sangat mungkin serangan yang direkayasa. “Dalam konteks
perjuangan Islam menyerang wisatawan tidak masuk akal, karena suatu yang
diharamkan di dalam Islam,” ungkapnya.
"Kalau itu dilakukan tidak menguntungkan untuk
perjuangan pembebasan Kashmir, karena yang diserang adalah wisatawan, sementara
ada satu juta tentara India yang ditaruh di Kashmir. Kenapa targetnya bukan
tentara India?" terangnya.
Sehingga, ia meyakini jika sebenarnya tidak bisa
dilepaskan opini kuat yang sedang dibangun bahwa perjuangan membebaskan tanah
Kashmir adalah perjuangan teroris, yang lantas digunakan AS dan India untuk
melegitimasi campur tangan mereka di wilayah Kashmir.
"Kalau kita lihat serangan ini, serangan yang
patut dipertanyakan, dilakukan oleh kelompok Islam yang benar-benar ingin
membebaskan Kashmir. Karena secara politik penyerangan ini tidak menguntungkan.
Bagaimana mungkin menguntungkan kalau yang diserang adalah wisatawan,"
pungkasnya.[] Taufan