“Jika ingin mengubah masyarakat
dan negara, maka sisi apa dari masyarakat atau negara yang harus diubah, maka
berikanlah ilmu. Dari ilmu akan melahirkan iradah (kehendak), dari
iradah itulah akan menghasilkan amal untuk mengerjakan,” ungkapnya, Ahad
(16/03/2025).
Kiai Labib menyitat pendapat Imam
Al-Ghazali di dalam kitab Ihya Ulumuddin yang mengatakan bahwa amal itu
terbentuk tidak tiba-tiba, tetapi amal terbentuk dari iradah
(keinginan).
“Kenapa ada iradah? Karena
ada ilmu. Pengetahuan itulah yang membuat orang iradah. Maka umat ingin
menegakkan khilafah karena tahu wajib hukumnya,” ujarnya mencontohkan.
“Kalau bahasa Syekh Taqiyuddin
An-Nabhani juga sama, yakni berikanlah maklumat. Maklumat ini artinya
informasi, pengetahuan. Pengetahuan itu menghasilkan mafhum (pemahaman).
Mafhum beserta diturunkan muyul (kecenderungan) maka ada
keinginan. Dari keinginan menghasilkan suluk (perbuatan),” urainya.
Ia memungkasi penjelasannya, “Memberikan
ilmu berarti melakukan dakwah, memberikan dalil, argumentasi diperbanyak, atau
melakukan pengajian, agar umat bisa ada pengetahuan dan melahirkan iradah untuk
mengerjakan.”[] Rere