“Kalau tidak punya ilmu, kita
tidak tahu apa yang harus kita lakukan dan diajarkan kepada anak-anak kelak.
Sebenarnya belum terlambat bagi kita sebagai ibu untuk selalu siap, untuk
selalu menambah tsaqafah menjadi ibu yang baik,” jelasnya dalam Program
The Power of Mother bertajuk Ibulah Sekolah Pertama, Ahad (16/02/2025).
Katanya, ibu perlu memiliki
kekuatan fisik sebagai persiapan. “Kalau ibu sakit, bagaimana mau mengurus
rumah tangga dan anak,” jelasnya.
“Kalau ibu tidak punya kekuatan
mental, stres, mentalnya terganggu, anak seperti apa yang akan dia asuh. Jadi
ibu perlu memiliki kekuatan mental dan spiritual,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan
bahwa ibu juga perlu memiliki kemampuan intelektual, yaitu ibu harus bijaksana
dan cerdas agar dapat mendidik anaknya menjadi pintar dan cerdas pula. “Kita
ingin anak yang pintar, cerdas, tentu ibu harus pintar dan cerdas dulu,”
ujarnya.
“Ketika seorang ibu mempunyai
semangat untuk menginginkan yang terbaik bagi keluarganya, maka ia pasti akan
berusaha semaksimal mungkin,” imbuhnya.
Ia kemudian membagikan dua tips
menjadi ibu yang hebat. “Pertama, harus ada ilmunya. Pengetahuan dapat
ditemukan di mana-mana, tidak perlu ke yang formal,” ujarnya.
Aktivis tersebut mencontohkan
para sahabiyah dahulu yang tidak malu mencari ilmu, karena ilmu itulah
yang akan membimbing dalam beramal.
“Ilmu itu haruslah ilmu yang
bermanfaat. Pengetahuan itu untuk dipraktikkan dan digunakan. Sebaik-baiknya
orang yang tidak tahu, dia akan belajar,” imbuhnya.
Dijelaskannya, tips menjadi ibu
hebat yang kedua adalah selalu menjaga hubungan dengan Allah. “Jika kita
menjaga hubungan kita dengan Allah, insyaallah, Allah akan menjaga hubungan
kita dengan sesama manusia,” jelasnya.
“Bagaimana kita bisa menjaga
hubungan dengan Allah adalah dengan menjalankan amalan sunat, selain
menjalankan kewajiban dengan baik,” ujarnya.
Ditegaskannya, tugas utama
sebagai seorang ibu dalam mengurus rumah tangga harus diselesaikan sekaligus
sebagai ibu perlu belajar dan berdakwah.
“Jadi, jaga selalu hubungan
dengan Allah untuk mendapatkan kekuatan spiritual agar ibu tidak mudah stres,
memiliki kesabaran yang luar biasa, dan rasa syukur yang tinggi,” jelasnya.
Ibu yang dinamis, imbuhnya,
adalah ibu yang selalu bersemangat belajar dan meningkatkan diri dalam berbagai
hal untuk menjadi yang terbaik.
“Kemuliaan yang Allah berikan
kepada ibu sebagai ummu warabbatul bait dan madrasatul ula
sebenarnya merupakan anugerah yang Allah berikan kepada seorang ibu dan itulah
anugerah paling berharga yang diberikan seorang ibu kepada anak-anaknya,”
tutupnya.[] Syamsiyah Jamil