Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

UIY: Dakwah Itu Bukti Cinta kepada Sesama Manusia

Sabtu, 25 Januari 2025 | 20:59 WIB Last Updated 2025-01-25T13:59:55Z

Tintasiyasi.ID -- Cendekiawan Muslim Ustaz Ismail Yusanto (UIY) mengatakan bahwa dakwah adalah bukti cinta kepada sesama manusia, sehingga tidak boleh bosan dan lelah untuk berdakwah.

 

"Dakwah itu bukti cinta, cinta kita kepada sesama manusia. Karena itu, kita tidak boleh bosan, lelah, dan berhenti berdakwah," ucapnya di akun TikTok @ismailyusanto dengan judul Buat Apa Dakwah?, Senin (13/01/2025).

 

Lanjutnya, ia menjelaskan, Nabi Muhammad saw. berdakwah karena cintanya kepada sesama manusia. “Hal itu terlihat ketika Nabi Muhammad saw. meninggal, yang dikatakannya ialah, ‘Umati… Umati… Umati…’,” tuturnya

 

"Begitu juga kita sebagai umat Muhammad terus melanjutkan dakwah sebagai bukti cinta kita kepada ayah, ibu, adik, kakak, tetangga, kolega, dan kerabat, bahkan manusia secara keseluruhan," terangnya.

 

"Untuk apa? Supaya mereka selamat dalam menjalani kehidupan di dunia sampai akhirat. Bagaimana selamat? Tunduk sepenuhnya kepada ketentuan Allah dan syariatnya,” sebutnya.

 

Lanjut dikatakan, “Bagaimana mereka tunduk? Harus yakin. Bagaimana yakin? Harus diyakinkan, mereka harus paham. Bagaimana paham? Dipahamkan melalui dakwah. Itulah amar makruf nahi mungkar" tambahnya.


Dakwah


UIY menjelaskan, pentingnya dakwah di masa kini atau di era digital. “Kondisi ini bermula dari adanya publisitas atau menyampaikan informasi. Terlebih publisitas itu berupa kriminalitas dan kemaksiatan yang kini semakin menjadi-jadi,” sarannya.

 

"Publisitas bisa menjadi inspirasi bagi munculnya kriminalitas dan kemaksiatan baru. Ketika kemaksiatan dan kriminalitas dibiarkan maka akan sampai pada apa yang disebut lumrahisasi," ungkap UIY.

 

Ia menilai dengan kondisi publisitas yang begitu rupa, maka orang akan merasa kemaksiatan perkara yang lumrah. "Orang tidak salat seperti biasa, orang minum-minuman keras biasa, orang LGBT biasa. Itulah lumrahisasi, karena orang menganggap itu bukan satu kesalahan atau satu kejahatan," keluhnya.

 

Adapun, ia mencontohkan kembali, terkait perzinaan apabila dianggap biasa, maka akan banyak anak lahir di luar pernikahan, anak tidak jelas dan bapaknya.

 

“Ketika seorang bapak tidak diketahui, jadi tidak jelas juga terkait siapa yang akan bertanggung jawab dalam hal pendidikan dan nafkahnya,” ulasnya.

 

Ia memperingatkan, “Kalau itu terus dibiarkan, maka akan hancur keluarga. Unit paling kecil paling, pertama bagi generasi itu adalah keluarga. Hancurnya keluarga awal kehancuran sebuah masyarakat dan negara." 

 

Sehingga ia menegaskan kembali pentingnya dakwah. “Dakwah itu mengatur kehidupan kita, kehidupan keluarga, masyarakat, serta negara. Dengan syariat kita jadi tahu bagaimana menjalani kehidupan, bagaimana mereka paham dengan ketentuan syariat itu, yaitu dengan dakwah," pungkasnya.[] Taufan

Opini

×
Berita Terbaru Update