TintaSiyasi.id -- Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) Kiai Rokhmat S Labib menegaskan bahwa hanya dengan jihad cara untuk bisa membantu rakyat Palestina.
"Hanya dengan jihad atau perang saja cara kita sebagai kaum Muslim untuk membantu rakyat Palestina," lugasnya dalam Seruan Untuk Kaum Muslimin bertema Seruan Aynal Muslimun!!! di kanal YouTube One Ummah TV, Jumat (22/11/2024).
Ia menjelaskan, tindakan tegas yang harus dilakukan oleh kaum Muslim terhadap siapapun yang memerangi dan mengusir kaum Muslim dari tempat tinggal mereka adalah jihad. Maka, jihad merupakan satu kewajiban yang Allah Swt wajibkan kepada umat Islam. Sebagaimana kewajiban, jika kewajiban tersebut tidak dikerjakan oleh kaum Muslim, maka berdosalah seluruh kaum Muslim. Di dalam kitab-kitab fiqih disebutkan bahwa Al jihadu fardu kifayatin.
"Sebenarnya, yang terjadi di Palestina adalah karena perampasan tanah dan penjajahan. Mereka merampas tanah kaum Muslim kemudian mendudukinya. Caranya yaitu, pertama, mereka melakukan pengusiran, kedua, melakukan pemenjaraan, dan ketiga, adalah pembantaian atau pembunuhan," katanya.
Ia menyebut, mereka tidak mau hanya berada di titik yang sekarang dikuasainya. Maka, mereka melakukan pembantaian dan pembunuhan kaum Muslim. Sehingga, wilayah yang mereka duduki terus meluas. Apa yang terjadi di Palestina, semestinya kaum Muslim harus bertindak tegas seperti yang diperintahkan oleh Allah Swt di dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 190
وَقَٰتِلُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ٱلَّذِينَ يُقَٰتِلُونَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوٓا۟ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلْمُعْتَدِينَ
Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
"Ayat itu dengan sangat jelas memerintahkan kaum Muslim memerangi siapapun orang yang memeranginya. Tidak boleh mereka diam, menyerah, dan tidak melakukan apapun juga," sambungnya.
Ia menambahkan, apa yang dilakukan oleh mereka dengan cara mengusir kaum Muslim dari tempat tinggal mereka, Allah Swt juga sangat jelas memerintahkan untuk memerangi mereka dan mengusir mereka dari tempat mereka mengusir kaum Muslim. Perangilah dan bunuhlah mereka di mana pun kamu dapati dan usir mereka dari mana pun mereka mengusir kalian.
"Apabila orang-orang kafir masih di negeri-negeri mereka, artinya umat Islam wajib melakukan futuhat di negeri-negeri di wilayah kaum kafir tempat mereka berada, itu fardu kifayah. Namun, disebutkan jika mereka sudah merangsek masuk ke wilayah kaum Muslim, tidak lagi fardu kifayah, tetapi berubah menjadi fardu ain'," bebernya.
Menurutnya, hal tersebutlah kewajiban syari yang diwajibkan oleh Allah Swt kepada kaum Muslim, tetapi sayangnya perintah tersebut tidak bisa dikerjakan karena penguasa-penguasa yang sekarang menguasai kaum Muslim justru mereka bekerja sama dengan Yahudi, yakni dengan tidak melakukan tindakan apapun, mereka diam seribu bahasa terhadap tindakan yang dilakukan kepada kaum Muslim.
"Bahkan kalau kita lihat, Mesir ikut-ikutan menutup pintu perbatasan Rafah. Betapa kaum Muslimin di Gaza dipagar dari semua sisi. Dan mereka tidak melakukan tindakan apapun untuk mencegah pembantaian tersebut," sesalnya.
Kesadaran Kaum Muslim
Ia menjelaskan, mengapa hal tersebut tidak bisa diselesaikan dan mengapa sekarang kaum Muslim seolah tak berdaya menghadapi institusi penjajah Yahudi yang begitu dahsyat, tetapi tidak ada satupun tindakan yang dilakukan oleh kaum Muslimin.
"Hal ini terjadi karena hilangnya atau menurunnya kesadaran kaum Muslim saat sekarang sebagai satu umat bahwa kita adalah umah wahidah, yaitu umat yang satu.
"Umat yang semestinya ketika ada satu bagian dari umat kita disakiti, diperangi, dan dibantai, maka ini menjadi kewajiban bagi kita untuk membantu melawannya dengan memeranginya pula," tuntasnya [] Nurmilati