TintaSiyasi.id-- Penderitaan kaum Muslim Palestina belum usai, tetapi dunia hanya mengecam. Dikutip dari CNN Indonesia (19-11-2024), negara-negara anggota kelompok 20 (G20) menyampaikan kekhawatiran mereka terkait situasi di Jalur Gaza, Palestina, imbas agresi brutal entitas Yahudi yang berlangsung sejak Oktober 2023 lalu. Pernyataan itu terungkap dalam pernyataan bersama kepala negara G20 G20 Rio de Janeiro Leaders' Declaration dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) di Brasil pada 17—18 November.
Di saat negeri-negeri muslim sibuk mengecam dan berbela sungkawa terhadap warga Gaza. Dikutip dari AntaraNews (31-10-2024), Amerika Serikat (AS) telah memberikan bantuan militer sebesar 17,9 miliar dolar AS (sekitar Rp280,8 triliun) kepada zionis sejak 7 Oktober 2023, menurut sebuah laporan berjudul “Pengeluaran Amerika Serikat untuk Operasi Militer Israel dan Operasi Terkait AS di Kawasan Timur Tengah, 7 Oktober 2023–30 September 2024,” yang disusun oleh Watson Institute for International and Public Affairs di Universitas Brown, menunjukkan dukungan besar AS terhadap operasi Israel serta peningkatan kehadiran AS di Timur Tengah.
Tidak hanya Amerika Serikat saja. Dikutip dari CNN Indonesia, Jerman menjadi negara pemasok senjata terbesar ke-2 bagi zionis. Menurut laporan SIPRI, negara ini memasok sekitar 30 persen. Zionis juga mendapatkan sebagian besar senjatanya dari Italia. Menurut laporan SIPRI, senjata-senjata yang biasa dipasok Italia untuk Israel terdiri dari bom, rudal, dan roket.
Menurut laporan organisasi pemantau politik asal Italia, Italia sejauh ini sudah mengekspor senjata ke zionis senilai hampir 129 juta euro atau setara Rp2,1 triliun hingga 2022. Inggris juga jadi salah satu negara pemasok senjata untuk zionis. Namun, jumlah senjata yang dipasok negara kerajaan ini tidak sebanyak AS, Jerman dan Italia. Inggris, Spanyol, dan Prancis merupakan negara pemasok senjata di zionis. Namun, beberapa negara menghentikan pasokan senjata kecuali Amerika Serikat dan Jerman.
Lihatlah betapa real yang dilakukan negeri-negeri sekutu Yahudi itu, berbeda dengan negeri-negeri muslim hanya mengecam, bahkan Mesir justru membuat pembatas antara Palestina dan negaranya. Sudah selayaknya negeri-negeri memberikan bantuan militer kepada Palestina untuk membebaskan mereka dari kebrutalan Yahudi. Jangan lupakan Palestina, umat Islam harus bersatu menyuarakan hak-hak Palestina. Walaupun ketika menyuarakannya mereka menangguhkan akun yang membela Palestina, tetapi suara pembelaan itu tidak boleh berhenti. Umat harus bersatu membela Palestina dan mengupayakan kembalinya institusi penjaga kaum muslim yakni khilafah.
Menyorot Palestina yang Terus Dijajah Zionis Laknatullah
Palestina negeri lahirnya para nabi dijadikan target zionis bukan hanya karena sejarah. Namun, zionis memang menargetkan seluruh kaum muslim hancur di tangan mereka. Dalam surah Al-Imran: 118, Allah berfirman.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti."
Penyebab utama Yahudi begitu brutal menyerang kaum muslim di Palestina karena beberapa hal berikut. Pertama, kedengkian Yahudi terhadap kaum muslim begitu mendalam dan tidak dapat dimungkiri lagi. Jika kaum muslim diam, tidak hanya Palestina, tetapi seluruh negeri-negeri muslim di Timur Tengah akan menjadi target biadab zionis. Kedua, karena keserakahan mereka ingin mengeksploitasi sumber daya alama di negeri-negeri muslim. Mereka membantai saudara muslim di Palestina tidak hanya karena dendam dan kedengkian mereka tetapi juga karena keserakahan mereka merampok sumber daya alam yang ada di sana. Yahudi memang serakah, bengis, dan biadab. Andai kotoran harus mereka makan untuk memenuhi kedengkian mereka, pasti akan mereka lakukan demi memenuhi nafsu iblis mereka.
Ketiga, faktor sejarah yang menganggap Palestina sebagai negeri lahirnya orang-orang suci dari keyakinan mereka. Namun, mereka justru mengotori kesucian Al-Quds dengan darah kaum muslimin. Keempat, Barat tidak ingin umat Islam bangkit dari tanah mulia yang bernama Al-Quds. Mereka berupaya sekuat tenaga menghancurkan kaum muslim dan membendung kebangkitan umat Islam dengan gara-gara radikal dan teror. Cara itu adalah dengan memasang entitas kanker Yahudi di Timur Tengah demi menciptakan kehancuran di Timur Tengah. Karena yang bisa menghentikan keserakahan dan kejahatan Yahudi adalah umat Islam, mereka tidak mau umat Islam bangkit dan bersatu melawan mereka.
Kelima, Barat tahu Al-Quds bumi yang diberkahi, dari sana lahir orang-orang yang kuat akidahnya untuk mengembalikan tegaknya Khilafah Islamiah. Barat tidak ingin khilafah tegak di Timur Tengah, karena itu mereka memporak-porandakan Timur Tengah yang diawali dari negeri Palestina. Hanya Khilafah Islamiah yang ditakuti Amerika Serikat dan sekutunya. Karena dengan khilafah umat Islam di berbagai dunia bisa disatukan dan dikomando untuk meratakan kesombongan Yahudi. Mereka tahu, mereka tidak akan mampu mengalahkan umat Islam jika kaum muslim bersatu dalam naungan khilafah.
Inilah yang harus disadari kaum muslim. Andaikan mereka ingin memboikot produk Yahudi, jangan hanya boikot produk secara fisik, tetapi boikot produk pemikiran Barat yang terbukti melahirkan kebobrokan dan kerusakan dunia di berbagai aspek kehidupan. Sebagai contohnya seperti, sekularisme, liberalisme, kapitalisme, demokrasi, feminisme, sosialisme, komunisme, hedonisme, dan turunan dari paham-paham sesat itu. Ini yang seharusnya dipahami umat Islam.
Dampak Penjajahan Zionis terhadap Palestina secara Khusus dan Kaum Muslim secara Umum Dilihat dari Aspek Politik, Ekonomi, dan Hukum
Kerugian yang dialami kaum muslim di Palestina sudah sangat luar biasa. Mereka kehilangan tempat tinggal, keluarga, hak untuk hidup, pendidikan, dan segalanya. Tidak ada penjajahan yang lebih biadab dan brutal kecuali kebiadaban yang diciptakan zionis iblis laknatullah. Mereka benar-benar representatif iblis yang merusak dunia dan di saat yang sama dunia diam. Dunia diam menunggu iblis jahanam ini menghancurkan negaranya atau membiarkan negaranya tetap ada tetapi diperbudak oleh kepentingan zionis iblis laknatullah.
Berbicara soal dampak yang dialami kaum muslim, rasa-rasanya sudah tidak dapat dihitung, karena terlalu banyak kerugian secara materiil dan moril akibat kebiadaban zionis laknatullah ini. Pertama, dampak politik, Palestina hancur hanya tersisa reruntuhan. Secara umum, zionis bersama negara sekutunya sudah berhasil menjadikan penguasa-penguasa negeri muslim yang ada di sekitar Palestina sebagai kacung-kacung mereka yang melindungi kepentingan Barat di Timur Tengah. Sejak 1948 sudah hampir 150 ribu korban terhadap penjajahan zionis. Dalam kurun setahun sejak Thufan Al-Aqsa 7 Oktober 2023, korban tewas sudah 42.847 (25-10-2024).
Kedua, dampak ekonomi adalah ekonomi mereka hancur karena mereka, tampak Palestina dialienisasi oleh negeri-negeri sekitar Timur Tengah. Studi bersama oleh Program Pembangunan PBB (UNDP) dan Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia Barat (ESCWA) mengungkapkan bahwa angka kemiskinan telah melonjak hingga 58,4 persen sejak serangan teror yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober yang memicu eskalasi kekerasan, yang mendorong hampir 1,74 juta orang tambahan ke dalam kemiskinan. Pada saat yang sama, produk domestik bruto (PDB) anjlok hingga 26,9 persen, yang mengakibatkan kerugian sebesar $7,1 miliar dibandingkan dengan kondisi dasar tahun 2023 sebelum perang.
Ketiga, dampak hukum. Sudah tidak ada hukum keadilan di dunia ini. Mereka yang memiliki kekuasaan sibuk beretorika tanpa menegakkan keadilan. Bahkan, PBB yang katanya penjaga perdamaian dunia justru ikut membekingi zionis laknatullah. Karena PBB yang memberikan gelar negara kepada entitas iblis zionis ini. Sekalipun mereka tampak memberikan donasi, bantuan, ataupun kecaman, tetapi itu hanya sebatas di mulut saja. Kekuatan dan kekuasaan yang dimiliki tidak digunakan untuk menolong saudaranya di Palestina.
Hal ini seharusnya menyadarkan umat Islam, mereka harus memiliki jalan sendiri untuk menolong muslim di Palestina. Muslim Palestina hanya bisa dibebaskan dengan kembalinya Khilafah Islamiah. Jalan ini tidak bisa diperoleh dengan diam dan berpangku tangan tetapi dengan terus disuarakan sehingga ada mengembalikan Khilafah Islamiah menjadi agenda umat di seluruh dunia.
Strategi Membebaskan Palestina
#AynalMuslimun, di mana kaum muslim? Di mana kaum muslim yang memiliki akidah dan jiwa yang kuat? Kaum muslim memiliki segala keistimewaan yang dimilikinya. Mereka memiliki jiwa yang sempurna; mereka mempunyai akal yang bisa digunakan untuk membedakan mana yang baik dan benar; mereka diwarisi sistem pemerintahan Khilafah Islamiah yang bisa menciptakan perdamaian dunia dengan berbagai perangkatnya.
Namun, hari ini daya dan potensi kaum muslim terkotak-kotak ke dalam sekat-sekat nation state dan dikurung oleh belenggu sekularisme. Sehingga, mereka tidak berdaya atas segala potensi emas yang mereka miliki. Andai saja potensi itu disatukan dan diberdayakan dalam satu institusi khilafah, sungguh potensi itu bisa menjadi menghentikan kebengisan dan kezaliman yang diciptakan zionis Yahudi. Palestina tidak hanya butuh obat-obatan dan makanan, tidak hanya butuh gencatan senjata, tetapi mereka butuh perlindungan yang nyata dari saudaranya seluruh kaum muslim.
Hanya dengan mengembalikan kehidupan Islam di bawah naungan Khilafah Islamiah segala kebrutalan dan kebiadaban Yahudi dan penjaganya dapat dihentikan. Hanya saja masalahnya, apakah kaum muslim memahami akan urgensi penyatuan kaum muslim dalam naungan khilafah? Di sinilah titik poin paling penting. Upaya penyadaran umat bahwa khilafah yang mampu menjadi solusi tuntas Palestina harus terus disuarakan. Karena hanya khilafah yang mampu memobilisasi militernya dan memimpin seluruh kaun muslim untuk membebaskan Palestina secara keseluruhan.
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut.
Pertama. Inilah yang harus disadari kaum muslim. Andaikan mereka ingin memboikot produk Yahudi, jangan hanya boikot produk secara fisik, tetapi boikot produk pemikiran Barat yang terbukti melahirkan kebobrokan dan kerusakan dunia di berbagai aspek kehidupan. Sebagai contohnya seperti, sekularisme, liberalisme, kapitalisme, demokrasi, feminisme, sosialisme, komunisme, hedonisme, dan turunan dari paham-paham sesat itu. Ini yang seharusnya dipahami umat Islam.
Kedua. Kerugian yang dialami kaum muslim di Palestina sudah sangat luar biasa. Mereka kehilangan tempat tinggal, keluarga, hak untuk hidup, pendidikan, dan segalanya. Tidak ada penjajahan yang lebih biadab dan brutal kecuali kebiadaban yang diciptakan zionis iblis laknatullah. Mereka benar-benar representatif iblis yang merusak dunia dan di saat yang sama dunia diam. Dunia diam menunggu iblis jahanam ini menghancurkan negaranya atau membiarkan negaranya tetap ada tetapi diperbudak oleh kepentingan zionis iblis laknatullah.
Ketiga. Hanya dengan mengembalikan kehidupan Islam di bawah naungan Khilafah Islamiah segala kebrutalan dan kebiadaban Yahudi dan penjaganya dapat dihentikan. Hanya saja masalahnya, apakah kaum muslim memahami akan urgensi penyatuan kaum muslim dalam naungan khilafah? Di sinilah titik poin paling penting. Upaya penyadaran umat bahwa khilafah yang mampu menjadi solusi tuntas Palestina harus terus disuarakan. Karena hanya khilafah yang mampu memobilisasi militernya dan memimpin seluruh kaun muslim untuk membebaskan Palestina secara keseluruhan.
Oleh. Ika Mawarningtyas (Direktur Mutiara Umat Institute)
MATERI KULIAH ONLINE UNIOL 4.0 DIPONOROGO, Rabu, 20 November 2024. Di bawah asuhan Prof. Dr. Suteki, S.H., M.Hum. #Lamrad #LiveOpperessedOrRiseAgainst