TintaSiyasi.id-- Beberapa orientalis dan ilmuwan Barat telah memberikan komentar positif terhadap Rasulullah Muhammad SAW, meskipun mereka berasal dari latar belakang budaya dan keyakinan yang berbeda. Komentar mereka umumnya berfokus pada kepribadian, kepemimpinan, dan pengaruh besar Nabi Muhammad dalam membangun peradaban manusia. Berikut adalah beberapa pandangan positif dari para ilmuwan dan orientalis:
1. Michael H. Hart (Penulis "The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History")
Michael Hart menempatkan Nabi Muhammad SAW sebagai tokoh paling berpengaruh dalam sejarah. Dalam bukunya, ia menulis:
"Pilihan saya untuk menempatkan Muhammad di peringkat pertama dalam daftar tokoh paling berpengaruh di dunia mungkin mengejutkan beberapa orang, tetapi Muhammad adalah satu-satunya orang dalam sejarah yang berhasil mencapai keberhasilan luar biasa baik dalam dimensi agama maupun sekuler."
Hart mengakui peran besar Nabi Muhammad sebagai pemimpin agama dan politik yang sukses.
2. Sir George Bernard Shaw (Dramawan dan Filosof Inggris)
Shaw memuji Nabi Muhammad SAW dalam berbagai tulisan dan pidatonya. Salah satu komentarnya:
"Saya selalu menghormati agama Muhammad karena vitalitas luar biasanya. Menurut pandangan saya, Islam adalah satu-satunya agama yang memiliki kapasitas untuk berasimilasi dengan berbagai keadaan dan tampil relevan sepanjang waktu."
Ia bahkan menyebut Muhammad sebagai "Penyelamat Umat Manusia."
3. Thomas Carlyle (Filosof dan Sejarawan Skotlandia)
Dalam bukunya Heroes and Hero Worship, Carlyle menulis:
"Sungguh memalukan bahwa orang Barat menggambarkan Muhammad sebagai seorang penipu. Muhammad adalah seorang pria yang tulus, penuh keikhlasan, dan bekerja tanpa pamrih. Ia adalah salah satu pahlawan terbesar umat manusia."
Carlyle juga mengagumi kemampuan Nabi Muhammad untuk menginspirasi dan memotivasi masyarakat pada masanya.
4. Montgomery Watt (Sejarawan dan Orientalis)
Montgomery Watt dalam bukunya Muhammad: Prophet and Statesman menyebutkan:
"Muhammad adalah seorang reformis sosial, pemimpin yang brilian, dan seorang pria yang memiliki integritas moral yang tinggi. Ia mampu menyatukan masyarakat yang terpecah-belah dan memulai sebuah peradaban baru."
Ia juga menyebutkan bahwa Nabi Muhammad tidak didorong oleh ambisi pribadi, melainkan oleh keyakinan dan dedikasi yang mendalam kepada misi Ilahinya.
5. Alphonse de Lamartine (Penulis dan Sejarawan Prancis)
Dalam Histoire de la Turquie, Lamartine memuji kepribadian Nabi Muhammad dengan mengatakan:
"Jika keagungan tujuan, keterbatasan sarana, dan hasil yang luar biasa menjadi tiga kriteria kejeniusan manusia, siapa yang berani membandingkan tokoh besar mana pun dengan Muhammad?"
Ia juga menyoroti keberhasilan Nabi Muhammad dalam membangun masyarakat yang adil dan beradab.
6. Johann Wolfgang von Goethe (Penyair dan Filosof Jerman)
Goethe memuji ajaran Nabi Muhammad dengan menyatakan:
"Dia adalah seorang nabi besar yang menggerakkan dunia melalui ajaran yang penuh hikmah. Islam adalah agama yang rasional, dan Muhammad adalah pemimpin yang memberikan inspirasi kepada umat manusia."
Goethe menunjukkan kekagumannya terhadap etika dan spiritualitas yang diajarkan oleh Islam.
Kesimpulan
Komentar para ilmuwan dan orientalis ini menunjukkan bahwa kepribadian dan misi Nabi Muhammad SAW melampaui batas-batas budaya dan agama. Mereka mengakui peran besarnya dalam sejarah, baik sebagai pemimpin spiritual maupun reformis sosial. Pandangan ini menjadi bukti bahwa ajaran Islam memiliki nilai universal yang relevan sepanjang zaman.
Oleh. Dr. Nasrul Syarif, M.Si.
Penulis Buku Gizi Spiritual. Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo