Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Dalam Islam Menarik Pajak Itu Hukumnya Haram

Senin, 18 November 2024 | 09:44 WIB Last Updated 2024-11-18T02:46:12Z
TintaSiyasi.id -- Menyikapi viralnya 1.300 peternak sapi di Boyolali Jawa Tengah yang khawatir gulung tikar karena Usaha Dagang (UD) Pramono terlilit masalah pajak senilai Rp. 670 juta. Pakar Ekonomi Islam, Dr. Yuana Tri Utomo mengatakan bahwa menarik pajak dalam Islam hukumnya haram.

"Dalam Islam menarik pajak itu hukumnya haram," ujarnya di kanal YouTube Khilafah News: Ampun Dah! Usaha Tutup Gegara Pajak, Pengusaha Terpuruk, Pejabat Bergelimang? Rabu, (13/11/2024)

Kemudian ia membacakan hadis Nabi Saw. yang dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih wa Dha’if Jami’ush Shagir 7662, dan dalam Irwa’al Ghalil 1761 dan 1459 yang berbunyi, 'laa yahillu maalumriin muslimin Illa bithibi nafsimminhu', (tidak halal harta seorang Muslim, kecuali dengan kerelaannya).

"Kira-kira umat ini ditarik pajak itu rela apa enggak? Ya jelas sekali, mana ada yang rela. Kalau rela, terus ngapain harus ngemplang-ngemplang juga gitu loh. Jadi, pastinya mereka menyadari sebetulnya ya, pemerintah dalam hal ini Kementerian UMKM itu menyadari bahwa ini pasti akan menjadi beban bagi masyarakat. Apalagi di tengah-tengah tingkat pengangguran dan kemiskinan rakyat yang terus meningkat ini. Hanya saja karena terjebak oleh kapitalisme ini kemudian kesadaran ini menjadi tumpul dan berakibat curang atau berlaku tidak adil tadi," ungkapnya.

Ia tidak habis pikir, ada berita kalau pak Ruslani Menteri investasi merangkap BKPM beberapa hari kemarin mengatakan tentang pembebasan pajak korporasi atau tax holiday bagi para pengusaha besar. Tentu saja hal tersebut akan menyakiti hati masyarakat kecil.

"Pengusaha besar dikasih tax holiday, dikasih libur pajak. Sementara rakyat kecil setiap hari dikejar-kejar pajak. Kalau pengusaha besar itu tax holiday, kalau rakyat kecil, tax everyday begitu. Kan na'udzubillah mindzalik, astaghfirullahaladzim, aneh sekali ini," geramnya.

Jadi, memang menjadi pertanyaan besar kepada pemerintah lanjutnya, apakah ada rencana untuk menghilangkan ketergantungan terhadap pajak atau tidak. Begitulah seharusnya pertanyaan besar yang memang wajib menjadi evaluasi rakyat semuanya. 

"Menurut saya, selama pembangunan kita itu masih menggunakan paradigma kapitalisme, kok sepertinya jauh panggang dari api," pungkasnya.[] Nabila Zidane

Opini

×
Berita Terbaru Update