TintaSiyasi.id-- Cendekiawan Muslim Ustaz Ismail Yusanto menjelaskan sudah seharusnya partai Islam itu berjuang untuk tegaknya Islam.
"Partai Islam itu sesuai dengan asas nya dia seharusnya berjuang untuk tegaknya islam, untuk tegaknya syariat, untuk pengaturan kehidupan masyarakat dan negara, itu berdasarkan penerapan islam secara kaffah," paparnya dalam Presiden Baru, Bisa Lepas Dari Oligarki di YouTube UIY Official, Jumat (18/10/2024).
Agar darinya, tambahnya bisa diwujudkan tatanan masyarakat yang baik, memberikan rahmat bagi sekalian alam yang tampak pada tegaknya keadilan, wujudnya ketentraman kemudian kedamaian, kesejahteraan dan yang paling penting adalah kesucian dan keberkahan.
Menurutnya saat ini yang semakin jauh adalah kesucian dan keberkahan, karena berkaitan dengan ketaatan kepada Allah swt.
"Ini hari kesucian dan keberkahan makin jauh, kenapa? karena kesucian itu relate kepada ketaatan kepada Allah dan ketaatan kepada Allah itu yang menghasilkan keberkahan," terangnya.
Mustahil jika berharap kepada keberkahan tapi melanggar ketentuan Allah. "Bagaimana kita mau berharap terhadap keberkahan jika banyak sekali aturan atau ketentuan Allah yang dilanggar. Korupsi menjadi-jadi, kriminalitas dimana-mana dan sebagainya," tuturnya.
Ustaz Ismail menambahkan adanya revisi Undang-undang yang baru membuka ruang kepada presiden untuk membuka jumlah kementerian sesuai kebutuhan. Sepertinya sengaja dibuat untuk memberikan ruang atau tempat bagi partai politik yang akan bergabung.
“Revisi Undang-undang yang baru memang membuka ruang kepada presiden untuk membuka jumlah kementerian sesuai kebutuhan, begitu istilahnya dan kita dengar akan ada 40 kementerian dengan 60 jabatan menteri dan wakil menteri atau jabatan setingkat menteri dan saya kira itu posisi yang sangat lapang untuk memberikan kepada seluruh partai politik.
Inilah, tambah ustaz, yang harus menjadi perhatian partai politik Islam di mana partai Islam fokus dengan Islamnya.
"Dan ini mesti dilihat oleh partai politik Islam. Jadi partai politik Islam itu mestinya melihat islamnya, apakah islam nya tegak apa tidak," pungkasnya. [] Sin