TintaSiyasi.id -- Kesehatan masyarakat dalam suatu negara menjadi suatu hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Sebab, masyarakat termasuk komponen yang berkonstibusi langsung dalam berjalannya roda perekonomian suatu negara sehingga bisa menentukan kemajuan negara tersebut kedepannya.
Namun, saat ini seluruh negara di dunia tengah mengalami kondisi yang tidak baik-baik saja. Kesehatan masyarakat dilanda krisis yang diakibatkan oleh pencemaran lingkungan. Dan salah satunya adalah polusi udara.
Negara-negara di dunia baru-baru ini memperingati Hari Udara Bersih Nasional. Hal ini, disebabkan karena polusi udara kian menyebabkan peningkatan kerugian terhadap kesehatan masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Lebih dari 99 persen umat manusia kini menghirup udara yang tercemar yang menyebabkan lebih dari 8 juta kematian setiap tahunnya, termasuk lebih dari 700.000 anak balita. (unep.urg, 07/09/2024)
Dilansir dari Jawa pos.com (12/09/2024), di Indonesia sendiri, masalah polusi udara bukan lagi suatu hal yang mengherankan. Masalah ini telah menjadi sorotan publik hingga di Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2024 yang berlangsung di Merak 3, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta (6/9). Dalam sesi tematik yang membahas soal kualitas udara, para pemangku kepentingan dari berbagai sektor berdiskusi untuk mencari solusi terhadap masalah polusi udara yang kian mengkhawatirkan.
Jika dilihat dari fakta diatas,berbagai negara telah berupaya untuk mengurangi tingkat polusi udara yang semakin hari semakin mengkhawatirkan. Permintaan-permintaan dari pimpinan program lingkungan internasinol gencar menyuarakan standar kualitas udara yang ketat atau berinvestasi dalam pemantauan kualitas udara untuk memastikan masa depan yang lebih sehat dan sejahtera bagi manusia dan lingkungan sekitar.
Solusi Tambal Sulam Kapitalis
Di rasa semua solusi telah berhasil menyelesaikan maslah polusi udara yang sudah berdampak buruk bagi seluruh manusia di bumi ini. Nyatanya, hingga dtikini belum ada hasil yang mengindikasikan pada terwujudnya upaya-upaya yang dilakukan untuk mencegah atau menghilangkan masalah polusi udara ini.
Contohnya saja pembangunan-pembangunan yang seharusnya tidak sesuai dengan standar opersinoal tetap dijalankandanmalah diberi dana sebesar-besarnya agar tetap berkembang. Di sisi lain, tidak memperhatikan akibat bagi kondisi alam yang suatu saat pasti akan berubah seiring berjalannya waktu.
Penyelesaian masalah dalam Islam
Dalam Islam, suatu masalah pasti ada akar masalahnya tidak mungkin masalah itu tiba tiba muncul dan mengakibatkan kerusakan kerusakan yang terjadi padabumi kita saat ini. Pada individu masyarakat perlu untuk mengenali setiap perbuatannya yang dapat mengakibatkan rusaknya kondisi alam yang ada disekitarnya sehingga tidak akan terjadi pemborosan pemanfaatan sumber daya alam.
Dari sini dapat dilihat bahwa setiap individu memerlukan yang namanya aturan dalam kehidupan. Aturan ini yang dapat membatasi setiap gerak gerik perbuatan manusia agar tidak saling merugikan satu sama lain. Maka Islam memberikan solusi dalam pengolahan sumber daya alam agar tetap bisa membangun perekonomian suatu negara tanpa merusak lingkungan alam yang sudah ada.
Islam memberikan batasan batasan dalam mengolah sumber daya alam,manusia tidak diperboleh kan mengesploitasi secara besar-besaran sumber daya alam apalagi hanya untuk kepentingan individual semata.
Dalam Islam, pembangunan-pembangunan yang dilakukan harus betul betul diperhatikan,mengikuti standar operasional yang ada dan mengikuti setiap peraturan dalam pemakaian sumber daya alam yang sudah ditetapkan dalam suatu negara.
Maka keikutsertaan negara dalam memberikan suatu solusi dalam suatu masalah yang ada sangat di perlukan,karena negara mampu untuk memberikan peraturan yang tegas kepada pengelola pengelola sumber daya alam agar tidak merusak lingkungan yang sudah ada serta memberikan sanksi kepada pengelola yang melanggar peraturan tersebut dengan sanksi yang tegas pula.
Oleh: Tasnim Alimah
Aktivis Muslimah