Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Isr4el Menutup Kantor Biro Al-Jazeera di Ramallah

Rabu, 25 September 2024 | 21:08 WIB Last Updated 2024-09-25T14:08:58Z

Tintasiyasi.ID -- Saat sedang menyiarkan siaran langsung dalam sebuah televisi, sekelompok tentara Israel bersenjata lengkap, menyerbu kantor biro Al-Jazeera di Ramallah, wilayah pendudukan West Bank, kemudian menyerahkan pemberitahuan kepada kepala biro Al-Jazeera, Walid Al-Omari untuk menutupnya.

 

Para tentara tersebut memerintahkan setiap pekerja yang bertugas malam di kantor biro agar segera pergi, dan hanya memperbolehkan para pekerja membawa barang-barang pribadinya. Ada apa dan kenapa? Berikut hal-hal yang diketahui.

 

Perintah Penutupan Biro

 

Perintah datang dari otoritas militer Israel, meskipun sebenarnya kantor biro berada di area A, yaitu sebuah area yang berada di bawah kontrol pemerintah Palestina berdasarkan perjanjian Oslo.

 

Lalu, jika Ramallah berada di bawah kontrol Palestina, bagaimana bisa Israel melakukan hal demikian?

 

Pelanggaran yang sama bukanlah kali pertama Israel melakukan aksi di Area A -berdasarkan perjanjian Oslo- di mana Ramallah merupakan bagian dari otoritas Palestina (PA), telah diduduki oleh Israel.

 

Tahun lalu, Koordinator Khusus PBB untuk Timur Tengah, Ton Wennesland, melaporkan bahwa hanya antara bulan Juni dan September, terdapat banyak warga Palestina yang diusir dengan operasi militer Israel di area A.

 

Dua area lain di wilayah pendudukan West Bank adalah Area B, yang juga merupakan wilayah otoritas Palestina (PA) secara administratif, berbagi kontrol ke mana dengan Israel. Sementara Area C adalah mutlak wilayah kontrol Israel.

 

Terlepas dari legal yurisprudensi, Isarel telah bertindak bebas hukum di seluruh wilayah pendudukan West Bank.

 

Kenapa Israel Menggerebek Kantor Biro Al Jazeera?

 

Isarel sudah sangat sering menargetkan media Al-Jazeera beserta para jurnalisnya, hingga beberapa dari mereka telah terbunuh, seperti yang dialami oleh Shireen Abu Akleh, Samer Abudaqa, Ismail Al Ghoul, dan Rami al-Rifi.

 

"Hal ini sangat sejalan dengan kebijakan negara Israel sejak berdirinya tahun 1948, yaitu mencegah penyebaran kebenaran yang menimpa warga Palestina dengan apa yang dilakukan oleh Israel, yaitu menjajah, dan menyiksa mereka," beber Rami Khouri, rekan Al Jazeera di Universitas Amerika, Beirut.

 

Mengapa  Israel Melakukan Penggerebekan?

 

Perintah untuk menutup biro Al-Jazeera tersebut karena Israel menuduh media Al-Jazeera melakukan penghasutan dan mendukung terorisme.

 

Khouri berkata bahwa Al-Jazeera adalah, "Instrumen utama untuk memberikan informasi dunia, khususnya tentang pelanggaran-pelanggaran di wilayah teritorial Palestina."

 

Apa yang  Dilakukan Israel Saat Menggerebek Biro Al-Jazeera?

 

Pasukan Israel masuk ke dalam kantor dan mendatangi semua tim yang sedang bekerja di malam hari, lalu memerintahkan untuk meninggalkan kantor biro.

 

Awalnya, mereka diberitahu melalui sebuah kamera agar meninggalkan semua peralatan kerja seperti kamera, dan termasuk barang-barang pribadi milik mereka. Meskipun demikian, mereka harus pergi meninggalkan semua kamera di kantor biro.

 

Jivara Budeiri dari Al-Jazeera yang tengah bekerja di kantor biro saat penggerebekan dilakukan, mengatakan kepada Al-Jazeera Arab, bahwa kelompok Israel tidak hanya menggerebek pegawai dan kantor, tetapi juga para teknisi yang menimbulkan ketakutan jika semua arsip kemungkinan menjadi target penghancuran para kelompok Israel.

 

Para tentara Israel berada dalam ruangan biro selama beberapa jam atau hanya sebentar. selama waktu observasi, mereka hanya merobek spanduk besar jurnalis Al-Jazeera Arab yang terbunuh, Shireen Abu Akleh.

 

Apa Tindakan Biro Selanjutnya dengan Kejadian Ini?

 

Kepala biro Al-Omari diberitahukan oleh salah satu tentara Israel bahwa beberapa pertanyaan seharusnya melalui komandan militer sesuai perintah yang ditetapkan.

 

Al-Omari mengatakan kepada Al-Jazeera Arab via telepon bahwa maksud militer Israel adalah kemungkinan besar setiap banding harus melalui pengadilan militer.

 

Pengadilan militer Israel memberlakukan sistem 'pembuktian rahasia' yang tidak ada kejelasan administrasi dan bukti serta batas waktu.

 

Bagaimana Situasi Kantor Biro Sekarang?

 

Kantor biro Al-Jazeera tidak dapat diakses oleh tim, karena terkunci dengan pelat besi besar yang dilas pada bagian pintu masuk kantor biro.[] M. Siregar

 

 

Sumber terjemahan berita:  Al-Jazeera.com, Isarel Ckoses Al Jazeera Bureau ini Ramallah: All You Need to Know, Ahad (22/09/2024)

Opini

×
Berita Terbaru Update