Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Demokrasi: Rusak Sejak Lahir

Selasa, 27 Agustus 2024 | 07:39 WIB Last Updated 2024-08-27T00:39:58Z
TintaSiyasi.id -- Demokrasi dilucuti oleh para pejuang demokrasi yang lain; satu kelompok menangis, dan satu bagian lagi berpesta. 

Demokrasi bahkan dibunuh oleh mekanisme demokrasi lainnya. Semua atas nama rakyat. Tapi nyatanya sedang memikul mandat elit. 

Lain kemarin, lain sekarang, lain pula hari esok. Demokrasi bukan rumah bagi umat Islam, tapi rumah bagi para oligarki dalam menindas rakyat atas nama rakyat. 

Demokrasi adalah rumah bagi para penguasa yang berselingkuh dengan pengusaha dalam mengeruk kekayaan milik rakyat dan menindas dengan instrumen pajak.

Hukum dan aturan bisa dibuat agar sesuai syahwat berkuasa, dimana sebagian mereka menyebutnya ijtihad politik. Pada akhirnya, kekuasaan di atas hukum. 

Lihatlah partai-partai politik yang awalnya anti politik dinasti, sekarang mereka ramai-ramai menjadi bemper sang "Raja Jawa". 

Jadi para aktivis yang masih berdalil:
- Ini hanya jalan -sementara- untuk perjuangan Islam,
- Mencari dharar dan keburukan yang lebih ringan,
- Menikmati demokrasi adalah ijtihad dan politik tingkat tinggi,
Maka, bertaubatlah. Jangan pernah bermain-main dengan Islam dan umatnya.

Umat Islam harus kembali pada fikrah dan thariqah Islam. Tinggalkan semua tipuan Barat dan fatamorgana itu. 

Berpegang teguh pada syariat Islam adalah konsenkuensi iman. Dimana sikap tersebut sering dituduh radikal dan diperangi dengan megaproyek war in terorism, program deradikalisasi dan moderasi agama. 


Ajengan Yuana Ryan Tresna
Peneliti Raudhah Tsaqofiyyah

Opini

×
Berita Terbaru Update