Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Koh Dennis Ungkap Menutup Judi Online itu Sangat Mudah

Selasa, 09 Juli 2024 | 17:00 WIB Last Updated 2024-07-09T10:01:17Z
TintaSiyasi.com -- Influencer Dakwah Koh Dennis Lim mengungkapkan bahwa jika ingin menutup aktivitas judi online itu sebenarnya sangtlah mudah.

"Padahal kalau ditutup sebenarnya itu mudah sekali, misalkan yang online. Kalau kita bicara kemampuan IT seseorang, jika dia mampu untuk memenuhi permintaan negara itu untuk ditutup atau enggak, bisa buka website tertentu itu kan mudah. Bisa kan sebetulnya. Cuma ya kue nya mungkin terlalu besar," katanya di Novel Cecar Koh Dennis: Ungkap Setoran Judi ke Penegak Hukum hingga 4M per Bulan? di kanal YouTube Novel Baswedan, Senin (07/07/2024).

Dia mengambil contoh Cina yang melakukan embargo secara online dengan cara menutup search engine negara lain kecuali hanya milik Cina saja.

Ia mengungkapkan, di setiap kalangan, pemain judi itu ada, tetapi seolah-olah kebanyakan yang bermain itu hanya kalangan ekonomi level bawah. Padahal bukan karena level bawahnya lebih suka main. Tetapi secara natural orang yang kaya dengan orang yang tidak kaya, rasionya banyak yang tidak kaya.

Jadi bukan seolah-olah yang main yang ekonomi level bawah, tetapi setiap kalangan ada pemainnya. Hanya karena jumlahnya seolah-olah lebih banyak saja. "Di sana juga menyediakan VIP nya yang setoran minimal depositnya berapa. Tetapi juga tersedia untuk semua kalangan," ujarnya.

Pemain judi, kata Dennis, selalu diberi harapan untuk menang, bahkan ketika kalah pun, petugas customer service-nya pasti memberikan harapan-harapan kosong. "Semisal pasti ada hari dimana engkau bersinar, padahal dari sudut pandang pemainnya, enggak akan mungkin ujungnya akan menang," ujarnya.

Bahkan, capit boneka itu, lanjutnya, kalau ada yang mau beli mesinnya pasti akan ditanya oleh teknisinya, ini mau di turn ke berapa? "Karena di turn ke berapa itu mesinnya akan nyapit lebih kenceng sehingga yang main di turn tersebut akan dapat bonekanya. Segitu masih yang capit boneka, kalau setiap mesin capit boneka dari awal nyapit nya kuat terus pasti setiap pemainnya dapat semua ya habislah. Akhirnya orang enggak ada yang mau punya usaha begituan," terang dia.

Ia mengungkapkan, para pemain judi itu juga sadar peluang kalahnya ada dan cenderung lebih besar dari pada peluang menang. Selain itu, mereka juga dihinggapi sifat percaya diri yang berlebihan karena ditunjang dengan narkoba yang memiliki efek euforia percaya diri. Apalagi ada wadahnya yaitu bermain judi jadi benar-benar percaya diri kemudian sadar akhirnya habis. Berhentinya mereka dari bermain judi biasanya karena uangnya habis. 

"Manusia memiliki cara berpikir setiap sepuluh orang pemain, peluang delapan kalah dua menang. Pasti manusia berpikir saya yang dua orang tersebut," cerca dia.

Ia mengumpamakan sisa uang gajian di bulan itu misalnya 500 ribu, besok sudah tanggal gajian lagi. "Ah cacing-cacing, naga-naga habislah, besok sudah gajian lagi dan ini ada peluang nih buat berkali-kali lebih gede. Awalnya sih gitu," terangnya. 

Koh Dennis mengungkap pengalaman para pejudi ketika sudah menang, kemenangan itu tersimpan di memori mereka. Perasaan pernah menang dalam jumlah banyak sudah ia capai. Ketika ada rasa ingin main lagi di bulan berikutnya ternyata kalah.

"Ah dulu aku pernah menang, aku hanya tinggal taruhan sekali lagi untuk mengembalikan semua itu, ternyata gagal lagi. Gimana nih, hanya butuh sekali lagi lho. Ah ini ah handphone-handphone orang saya curi dulu atau enggak bilang aja pinjam dulu atau enggak bilang aja mas kawin istri digadaikan dulu," pungkasnya.[] Heni

Opini

×
Berita Terbaru Update