Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Multaqa Mubaligah Aswaja: Dengan Nyawa dan Darah, Kami Akan Membelamu, Ya Aqsa

Sabtu, 29 Juni 2024 | 22:26 WIB Last Updated 2024-06-29T15:26:29Z
TintaSiyasi.id -- Beberapa bulan terakhir Palestina menjadi sorotan dunia. Genosida yang dilakukan Israel tanpa perikemanusiaan ini, membuat mata dunia tertuju padanya termasuk Indonesia yang notabene mayoritas Muslim. Bantuan dari semua kalangan berusaha untuk disalurkan, mulai bantuan berupa barang, harta, hingga doa. 

Oleh karenanya, Mubaligah Aswaja berkumpul untuk menyuarakan tentang masalah Palestina. Sekitar seratus orang para mubaligah yang berasal dari Jakarta, Bogor, hingga Sukabumi ini bersama membicarakan tentang solusi tuntas masalah Palestina hingga mereka membuat pernyataan sikap politik terhadap masalah akbar tersebut.

“Palestina bebaskan. Zionis hancurkan!" Yel-yel tersebut bergemuruh di ruangan, dengan penuh semangat. Walupaun usia sudah tidak muda dan kediaman mereka pun terbilang jauh, namun semangat mereka mengalahkan mereka berusia jauh di bawahnya.

Multaqa Mubaligah yang berbentuk tablig akbar ini terlaksana bertepatan dengan milad Jakarta. Dalam acara tersebut berkumpullah sekitar seratus orang mubaligah juga di Jakarta untuk membicarakan isu Palestina ini. Mereka semua sama-sama menginginkan agar tidak terulang lagi peristiwa yang sama. 

Ustazah Afifatul Millah sebagai ketua penyelenggara menyatakan bahwa masalah Palestina tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Genosida yang dilakukan Israel sudah terlalu lama dan negeri-negeri Muslim tidak berbuat apa-apa.   

Kemudian dalam pemaparan materinya, ustazah Ida Farida Thabrani mengingatkan kembali bagaimana tanah Palestina menjadi milik sahnya kaum Muslim hingga hari akhir. Hingga awal mula peristiwa menyedihkan itu berlangsung. Ustazah Ida menyatakan bahwa saat kaum Muslim tidak mempunyai pelindung, maka bukan hanya kocar-kacir, namun juga jiwa mereka tidak ada yang menjaganya.   

Dalam acara tersebut, ustazah Ida mengemukakan bahwa penawaran solusi dua negara sungguh sangat menyakitkan kaum Muslim. Karena kemustahilanlah yang justru terlihat nyata. Mana mungkin pencuri dan pembunuh akan disandingkan dan menjadi tetangga dekat, yang seharusnya justru diusir dan dihukum. 

Bukan hanya saat pemaparan materi, pada sesi pernyataan sikap oleh para tokoh pun, sangat terlihat nyata bahwa memang solusi tuntas masalah Palestina adalah dengan mengirimkan tentara dan mengusir Israel dari tanah kaum Muslim. 
Biruh bidam, nafdika ya Aqsa (dengan nyawa, dengan darah, kami akan membelamu ya Aqsa).[]

Opini

×
Berita Terbaru Update