Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Jihad dan Khilafah Solusi Paripurna Persoalan Palestina

Kamis, 06 Juni 2024 | 19:54 WIB Last Updated 2024-06-06T12:55:27Z
TintaSiyasi.com -- Merespons aksi genosida yang dilakukan entitas penjajah Yahudi Israel terhadap Muslim Palestina di Gaza yang terus berlangsung hingga saat ini, ulama asal Surabaya Ibnu Ali Tamam, M.Pd. menegaskan bahwa jihad dan khilafah merupakan solusi paripurna atas persoalan Palestina.

"Jihad dan khilafah sebagai puncak solusi paripurna atas persoalan Palestina," pekiknya saat membacakan pernyataan sikap dalam Aksi Akbar Bela Palestina, di Surabaya, Ahad, (4/5/2024).

Ia menegaskan, poin terpenting dalam pernyataan sikap Aliansi Muslim Bela Palestina adalah seruan jihad global dari berbagai negeri-negeri kaum Muslim. Namun hal itu tidak mungkin diwujudkan oleh penguasa-penguasa yang sejatinya mereka adalah boneka negara-negara kafir Barat. 

"Tapi hanya bisa dilakukan oleh seorang khalifah dalam sistem Khilafah 'Ala Minhajin Nubuwwah, yang benar-benar akan mewujudkan jihad global melawan Zionis Yahudi sampai kemenangan menjadi milik kaum Muslim. Hal ini sebagai puncak solusi paripurna atas persoalan Palestina," tegasnya.

Ulama Jawa Timur tersebut mengungkapkan, genosida Zionis Yahudi kepada bangsa Palestina, khususnya di wilayah Gaza memasuki hari ke-240. lebih dari 36.690 ribu warga sipil Palestina syahid dan 86 ribu lainnya luka-luka akibat serbuan Zionis Yahudi. 

Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS) mencatat bahwa 36.171 korban jiwa berada di Jalur Gaza, sementara 519 korban jiwa terdapat di Tepi Barat. Korban anak-anak dilaporkan mencapai 15.162, dan 10.018 dari kaum wanita serta 7.000 lainnya hilang. 

"Selain itu, 492 tenaga kesehatan, 246 tenaga pendidik, 147 jurnalis dilaporkan meninggal dunia akibat serangan zionis Yahudi," ungkapnya.

"Berpuluh, beratus, beribu, bahkan berjuta kecaman dilayangkan kepada perampok sekaligus penjajah Zionis Yahudi laknatullah. Nyatanya tak pernah digubris, karena mereka selalu dibela dan dilindungi oleh Amerika Serikat dan negara-negara Barat. Gelombang penolaka dari ratusan juta umat manusia di negeri-negeri kaum Muslim maupun di negeri-negeri Barat, termasuk di puluhan kampus di Amerika Serikat dan negara-negar Eropa tak kuasa menekan dan mengurungkan niat penjajah zionis Yahudi untuk terus melakukan genosida terhadap rakyat Palestina," lanjutnya.

Ustaz Ali Tamam, sapaan akrabnya mengatakan, memperhatikan kondisi di atas, sebagai Aliansi Muslim Bela Palestina menyatakan bahwa:

"Pertama, persoalan Palestina bukanlah persoalan rakyat Palestina saja, tapi sejatinya adalah persoalan kaum Muslim seluruh dunia, karena di sana ada Masjidil Aqsa yang merupakan kiblat pertama umat Islam dan sekaligus masjid suci ketiga umat Islam, setelah Masjidil Haram di Makkah al Mukarramah dan Masjid Nabawi di Madinah al Munawwarah," tegasnya.

Kedua, pelanggaran oleh perampok sekaligus penjajah Zionis Yahudi laknatullah atas puluhan resolusi PBB yang dihasilkan selama kurun waktu puluhan tahun telah menunjukkan bahwa mekanisme penyelesaian Palestina Melalui PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) sudah terbukti tidak efektif dan tidak solutif.

"Ketiga, yakni solusi dua negara atau two state solution adalah solusi yang tidak masuk akal, karena justru akan melindungi perampok sekaligus penjajah Zionis Yahudi laknatullah dari kejahatan aneksasi wilayah Palestina, dan terlebih lagi bagi umat Islam, hal itu merupakan bentuk pengkhianatan yang nyata atas perjuangan dan amanah leluhur-leluhur umat ini yang telah membebaskan wilayah Palestina dengan jihad," tuturnya.

Ia menambahkan, berbagai kecaman dan kutukan terhadap perampok sekaligus penjajah Zionis Yahudi laknatullah tak bisa dipahaminya. Karena yang dipahami hanyalah bahasa perang. Maka jihad-lah solusi yang paling utama untuk melenyapkan entitas Zkonis Yahudi dari Palestina.[] Istyda'iyah

Opini

×
Berita Terbaru Update