Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Harga Beras Melangit, Hidup Rakyat Makin Sulit

Sabtu, 15 Juni 2024 | 08:01 WIB Last Updated 2024-06-15T01:01:51Z

Tintasiyasi.id.com -- Kenaikan harga beras akan menjadikan kehidupan masyarakat semakin sulit dan pastinya sangat terpuruk, terutama di tengah situasi ekonomi yang melarat. Padahal beras merupakan kebutuhan esensial.

Dilansir dari cncbindonesia.com pada Tanggal (01 Juni 2024) Perlu diketahui, pemerintah telah menetapkan relaksasi Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras premium telah diumumkan oleh pemerintah. Harga beras premium naik dari Rp13.900 per kg menjadi Rp14.900 per kg di wilayah Jawa, Lampung, dan Sumsel. Selain itu, HET untuk beras medium juga mengalami peningkatan dari Rp10.900 per kg menjadi Rp12.500 per kg.

Analisis

Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras yang meningkat secara permanen, telah menimbulkan tekanan berat pada masyarakat Indonesia. Pertama, kenaikan ini memberikan beban terberat pada golongan masyarakat miskin, yang terancam dengan kemungkinan meningkatnya angka kemiskinan dan masalah gizi seperti stunting. 

Kedua, kebijakan tersebut menandai jarak yang semakin jauh antara pemerintah dan kebutuhan rakyat, dengan penyaluran bantuan sosial yang seringkali tidak tepat sasaran.

Ketiga, kenaikan HET beras tidak selalu memberikan dampak positif bagi petani, yang justru mungkin mengalami penurunan pendapatan jika harga beras tidak ikut naik.

Ketergantungan pangan pada negara lain dapat membuat negara rentan terhadap penjajahan.Dalam sistem Islam, kebijakan pangan menekankan pada politik pertanian yang memperhatikan peningkatan produksi pertanian dan distribusi yang adil.

Salah satu langkah yang dapat diambil adalah menghentikan impor dan memberdayakan sektor pertanian untuk mencapai swasembada pangan. Hal ini penting mengingat lahan pertanian seringkali digusur demi pembangunan industri dan real estate, sehingga mengancam ketahanan pangan negara.

Islam memandang negara sebagai pelindung yang bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyat melalui mekanisme ekonomi sesuai prinsip Islam. Negara juga akan mengelola sumber daya manusia sendiri untuk memastikan pasokan yang memadai, yang hasilnya akan menguntungkan rakyat dengan harga murah bahkan gratis. 

Solusi tuntas pemberantasan lonjakan beras melangit maka kita juga akan butuh peran masyarakat dan negara yang dimana akar permasalahan harga beras melangit terletak pada penerapan sistem sekuler liberal dalam kehidupan. Namun, atas izin Allah Taala dan ikhtiar para pengembannya, insyaallah cahaya Islam akan segera menaungi umatnya. Hanya Khilafah Islam yang mampu menjaga dan melindungi umat Islam dan memberantas. Wallahualam bishshowwab.[]

Oleh: Rezky Rahmadhani Syamsu, S.Gz 
(Aktivis Muslimah)

Opini

×
Berita Terbaru Update