TintaSiyasi.id -- Pemerhati Keluarga dan Generasi Ustazah Dedeh Wahidah Achmad membeberkan enam langkah mencetak generasi pelopor perubahan.
"Ada enam langkah mencetak
generasi pelopor perubahan," tuturnya dalam rubrik Family Zone:
Generasi Pelopor Perubahan di kanal YouTube Muslimah Media Hub,
Senin (08/12/2025).
Pertama, mengokohkan
keimanan. “Mereka sudah mengakui Islam sebagai agamanya, tetapi keimanan mereka
dibajak, keimanan mereka disesatkan. Mereka tidak mengerti aturan agamanya,”
sebutnya.
"Kedua, mengajarkan
aturan syariat. Ajarkan kepada generasi aturan-aturan syariat. Bukan aturan
yang pilah pilih. Bukan hanya akhlak, berpakaian, cara bicara, beribadah saja,
tetapi juga diajarkan aturan syariat secara kaffah," bebernya.
Ketiga, memahamkan
tanggung jawab dakwah Islam. “Mereka harus paham posisinya. Bahwa tanggungjawab
untuk menyebarkan dan mendakwahkan Islam. Dakwah bukan hanya untuk ulama, orang
tua saja. Bahkan di pundak generasi muda ada amanah besar bagaimana mereka
menyebarkan Islam.
"Keempat, penguasaan ilmu
kehidupan. Jangan sampai kita terpengaruh oleh sekularisasi memisahkan antara
ajaran agama dengan kehidupan. Jangan pula kita terpengaruh materialisme hanya
fokus pada materi,” ulasnya.
“Ketika mendidik anak, kita punya
harapan anak kita akan melanjutkan perjuangan. Sehingga kita harus fokus untuk
mengajarkan syariat yang bisa diterapkan dalam kehidupan," jelasnya.
Kelima, penguasaan ilmu
Islam dan siap menjadi khalifah fil ardh. “Generasi pelopor perubahan
adalah generasi yang menguasai ilmu Islam, yang ingin menyebarkan Islam, ingin
menegakkan Islam. Mereka pun bukan generasi lemah,” tuturnya.
“Mereka adalah generasi yang siap
untuk mengemban sebagai khalifah fil ard. Mereka ketika jadi suami, siap
menjadi suami yang baik. Ketika mereka menjadi istri, siap menjadi istri yang
baik,” imbuhnya.
"Keenam, mendekatkan pada
lingkungan yang baik. Tidak kalah pentingnya bagaimana generasi muda, anak-anak,
generasi umat itu kita hadirkan. Kita dekatkan dengan lingkungan yang
baik," pungkasnya.[] Eka
