TintaSiyasi.id -- Raden Mas Haji Oemar Said Tjokroaminoto atau yang lebih dikenal dengan nama H.O.S Tjokroaminoto saat keruntuhan Khilafah Utsmani mennyeru dengan lantang umay Islam jika tanpa khilāfah, umat Islam seolah-olah badan tidak berkepala.
"Tahun 1924 dunia Islam terguncang, Khilafah Utsmaniah dibubarkan, dan dari tanah Jawa seorang ulama besar H.O.S. Tjokroaminoto berseru lantang umat Islam itu jika tidak dengan (tanpa) khilāfah, seolah-olah badan tidak berkepala, seruan yang luar biasa saya katakan," tuturnya di akun TikTok agungwisnuwardana, Selasa (7/10/2025).
Ia menyampaikan, di saat dunia Islam sibuk berduka H.O.S Tjokroaminoto menghentak ulama Indonesia untuk ikut memikirkan dan memperjuangkan tegaknya kembali kepemimpinan Islam. "Beliau sadar tanpa khalifah umat hanya tubuh tanpa kepala, tak punya arah, tak punya pelindung dan mudah dikendalikan oleh kekuatan asing," tegasnya.
Oleh karena itu, pandangan jernih inilah lahir bukan dari romantisme sejarah tetapi lahir dari keimanan yang mendalam, memahami Islam tak mungkin sempurna tanpa kekuasaan yang menegaskan syariah.
"100 tahun telah berlalu sejak khilāfah runtuh namun suara H.O.S. Tjokroaminoto masih menggema bagi kita hari ini umat Islam harus kembali punya kepala," terangnya.
"Mari lanjutkan perjuangan para ulama kita, berjuang untuk menegakkan kembali khilafah sebagai puncak persatuan dan kemulian umat Islam, khilāfah bukan mimpi masa lalu tetapi proyek peradaban Islam masa depan," pungkasnya. [] Alfia Purwanti
