×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Wacana Inggris akan Akui Palestina Dinilai Hanya Permainan Politik

Selasa, 05 Agustus 2025 | 06:55 WIB Last Updated 2025-08-04T23:55:14Z

TintaSiyasi.id -- Wacana Inggris akan mengakui Palestina sebagai negara dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada September mendatang dinilai Pengamat Politik Internasional Hasbi Aswar hanya alat permainan politik.

"Jadi saya kira kita (umat Islam) tidak perlu senang dan bahagia tidak perlu berbangga ketika mereka itu menyuarakan gitu karena mereka itu paling levelnya cuman di situ dan Ini juga hanyalah alat permainan politik," ungkapnya dalam Inggris Mau Akui P@lest1na? Terlambat! Kalian Biang Luka Itu!, di kanal YouTube Khilafah News, Jumat (1/8/2025).

Ia menjelaskan, Inggris dan Prancis sebenarnya sangat bergantung pada jalur-jalur transportasi dari Timur Tengah. Ada analisa yang mengatakan mengapa Prancis berubah sikap mengakui Palestina karena Prancis banyak dirugikan blokade-blokade yang dilakukan oleh Houthi di Laut Merah.

"Nah dengan adanya itu, Prancis mengirim pesan kepada Houthi pada khususnya bahwa Prancis itu peduli Palestina dengan harapan kapal-kapal barang ekspor impor baik dari Eropa ke wilayah Timur atau dari wilayah Timur ke wilayah Eropa itu tidak di blokade, tidak diambil alih oleh Houthi, ini Murni pragmatisme sebenarnya," ujarnya.

Selama ini, kata Hasbi, yang mendukung Islamofobia di Eropa adalah Pemerintah Prancis dan Inggris. Kemudian yang harus membela Palestina seharusnya adalah umat Islam sendiri yang bisa dipercaya, yang punya semangat. Umat Islam itu sudah semangat tinggal pemerintah saja masih pengecut, penakut dan masih menjadi boneka-boneka Barat.

Ia memgungkapkan, banyak negara yang mengakui Palestina tetapi tidak berdampak secara nyata untuk menghentikan kekejaman Israel terhadap Palestina. Karena jika berbicara tentang dampak nyata maka perbuatannya harus perbuatan yang nyata. 

Lebih lanjut, Hasbi mengungkapkan yang mengakui Palestina itu sudah lebih dari 140 negara. Semua dunia Islam juga mengakui baik di Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan, bahkan kedutaan-kedutaan besar Palestina juga di mana-mana termasuk di Indonesia.

"Tetapi apakah berdampak terhadap kondisi Palestina? Apakah itu mencegah Israel dan menghentikan Israel untuk melakukan kekejaman, penjajahan, blockade, ekspansi, pengusiran terhadap Palestina, baik di Gaza maupun di Tepi Barat? Tidak seperti itu," cecarnya. 

Ketika ada negara yang mengakui kemerdekaan Palestina seperti Prancis, Inggris, kata Hasbi, itu hanya menambah urutan nama saja atau secara normatif di atas kertas bawah ada pengakuan terhadap Palestina.[] Alfia Purwanti

Opini

×
Berita Terbaru Update