"Orangtua
perlu memanamkan tanggung jawab sejak dini pada anak," tuturnya
dalam Kajian Keluarga dengan tema Membangun Tanggung Jawab dengan
Cinta di YouTube Ngaji Shubuh, Ahad (03/08/2025).
Ia menjelaskan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
tanggung jawab adalah melakukan semua tugas dan kewajiban dengan
sungguh-sungguh, juga berarti siap menanggung segala risiko atas perbuatan
sendiri.
“Tanggung jawab itu harus tahu tugas dan kewajibannya,
baik sebagai hamba Allah, anak, pelajar, pekerja, orangtua, dan lain-lain, serta
harus tahu bagaimana melaksanakan tanggung jawab dan akibatnya,” tuturnya.
"Tuntutan yang harus kita jalankan adalah mananamkan
akidah sejak dini pada anak. Pahamkan tanggung jawab, misalnya dengan cerita
dan bermain. Praktik langsung, seperti tugas sederhana dan mendampingi anak
saat menghadapi masalah," terangnya.
Menurutnya, agar anak mau melakukan tugas yang kita
amanahkan maka dibutuhkan cinta dan komunikasi yang efektif. “Mengguyur cinta
membuat anak merasa dicintai. Lalu mau melakukan apa yang kita inginkan bahkan
tanpa diminta,” ulasnya.
"Rumus mengguyur cinta adalah SKMDH3, yaitu senyum,
katakan cinta, muliakan, doakan, memberi hadiah, dan ucapkan tiga kata ajaib
yakni maaf, tolong, terimakasih," urainya.
Selanjutnya, lanjut Dini, perlu ada komunikasi yang
efektif antara orang tua pada anak. “Seberapa banyak pesan orang tua diterima
anak, bukan seberapa banyak orang tua bicara. Seberapa banyak kita menangkap
harapan dari anak,” sebutnya.
"Adapun komponen komunikasi itu ada dua. Pertama,
mendengar emphatic yaitu mencoba membayangkan dan menempatkan diri
sendiri di posisi orang lain agar memahami lebih dalam tentang apa yang
dirasakan oleh orang tersebut. Seberapa banyak kita menangkap harapan dari
anak?,” sarannya.
“Kedua, dengan bahasa aku yaitu menyampaikan
apa yang kita rasakan, mengjadirkan solusi dari
anak," pungkasnya.[] Rina