×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Erdogan Kecam Keras Israel, FIWS: Padahal Turki Bisa Melakukan Lebih dari Itu

Minggu, 10 Agustus 2025 | 21:21 WIB Last Updated 2025-08-10T14:22:05Z

TintaSiyasi.id -- Menyikapi kecaman keras yang dilontarkan Presiden Turki Erdogan terhadap Israel terkait situasi di Gaza yang kian memburuk, Direktur Direktur Forum on Islamic World Studies (FIWS) Ustaz Farid Wadjdi menilai seharusnya bisa melakukan lebih dari sekedar kecaman. 

"Padahal ya, penguasa-penguasa negeri Islam terutama Turki dan penguasa Arab bisa melakukan lebih dari itu ( sekadar kecaman). Ini adalah kejahatan dan penghianatan!" ujarnya di kanal Youtube Khilafah News: Mikrofon Erdogan Lebih Meledak daripada Rudalnya, Sabtu (9/8/2025).

Retorika Erdogan itu, lanjutnya, hanya sebagai alat peredam umat Islam, meraih simpati serta memoles citra politik yang bagus di negaranya, terutama untuk kepentingan pemilu.

Ia melihat, Erdogan sudah berkali-kali mengeluarkan kecaman dan mengutuk tindakan Israel, namun sebagai pemimpin negeri Islam yang kuat karena memiliki persenjataan militer standar NATO, Erdogan justru tidak pernah menunjukkan tindakan nyata untuk menolong pembantaian yang terjadi di Palestina.

"Tindakan itu lebih kuat membuktikan sesuatu dibanding dengan kata-kata. Ya, orang bisa bicara apa saja tetapi kalau tindakannya bertentangan dengan apa yang dia katakan, maka bisa dikatakan kata-katanya itu adalah suatu kebohongan," cetusnya.

Ia menilai, pemimpin negeri Islam yang seringkali beretorika membela Palestina padahal fakta menunjukkan sebaliknya, ini merupakan bentuk penghianatan politik dan tindakan yang memalukan, mengklaim berpihak pada Palestina namun membiarkan pembantaian terus menerus terjadi di sana. 

Semua pihak paham, jelasnya, bahwa genosida yang terjadi di Palestina hanya bisa diselesaikan dengan mengirim pasukan militer.

Ia kembali menegaskan, persoalan Palestina tidak akan pernah tuntas hanya dengan kecaman ataupun bantuan kemanusiaan. 

"Karena persoalan Palestina itu sejatinya adalah keberadaan entitas penjajah Yahudi yang didukung oleh Amerika dan ini tidak akan bisa diselesaikan dengan perdamaian," pungkasnya.[] Tenira

Opini

×
Berita Terbaru Update