×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Inilah Alasan Rasulullah Saw. Hijrah ke Madinah...

Minggu, 06 Juli 2025 | 05:34 WIB Last Updated 2025-07-05T22:34:54Z

Tintasiyasi.ID -- Dalam konteks sebuah negara dan pertahanan, Ulama K.H. Hafidz Abdurrahman, M.A. menilai lokasi Madinah atau sebelumnya dikenal Yatsrib sangat strategis sehingga, Rasulullah saw. memilihnya sebagai tempat untuk berpindah dari Mekkah.

 

"Madinah itu kalau kita lihat kan diapit bukit atau gunung, kalau kita bicara dalam konteks sebuah negara dan pertahanan ini adalah tempat yang sangat strategis," ujarnya kanal YouTube UIY Official; Hijrah, Inspirasi Perjuangan Menuju Peradaban Baru, Minggu (29/06/2025).

 

Lanjutnya, ia menjelaskan, sebelum menduduki Madinah, Rasulullah saw. pernah mencoba peruntungan di Yatsrib namun gagal. “Peristiwa itu terjadi sebelum peristiwa Baiat Aqabah,” ulasnya.

 

"Peristiwa itu terjadi sebelum peristiwa Isra dan Mikraj, setelah wafatnya ibunda Khadijah dan wafatnya Abu Thalib," ungkapnya.

 

"Pertanyaannya kemudian, kenapa Rasulullah mentargetkan Yatsrib? Yatsrib itu tempat sangat strategis karena posisinya di lereng gunung, artinya kalau seandainya orang-orang Bani Tsaqif ketika itu memberikan nushrah kepada Nabi itu tempat sangat strategis untuk membangun sebuah pertahanan," terangnya menambahkan.

 

Alhasil, ia melihat dua sisi yang sangat menguntungkan dari Madinah, yakni dari sisi pertahanan secara fisik dan kedua penduduk Aus dan Khazraj yang sudah terlibat perang selama puluhan tahun.

 

"Secara tidak langsung ketika mereka terlibat peperangan itu seperti latihan militer. Itulah caranya Allah menyiapkan mereka sehingga mereka itu diakui atau tidak sudah siap perang," terangnya.

 

Menurutnya, ketika penduduk Aus dan Khazraj menerima kehadiran Rasulullah menjadi kepada negara, secara tidak langsung mereka sudah siap berperang. "Makanya ketika itu mereka mau pulang. Mereka minta izin kepada Nabi untuk berperang, tetapi kata Rasulullah saw. belum diperintahkan untuk itu," ujarnya.

 

Sehingga, ia menilai, kekuatan Madinah sangat tampak dari sisi pertahanan yakni benteng alami dan dari sisi SDM yang mereka sudah siap untuk berperang. "Inilah yang kemudian saya sebut dalam sejarah itu sebagai orang-orang kuat yang kemudian memberikan dukungan kepada Rasulullah saw.," pungkasnya.[] Taufan

Opini

×
Berita Terbaru Update