"Perintah taat kepada ulil
amri ada di Al-Qur’an surah An-Nisa’ ayat 59. Sedangkan perintah
mengingkari tagut ada di ayat 60 surat yang sama," paparnya dalam akun Telegram
Doni Riw Channel, Sabtu (26/04/2025).
Doni lalu mengutip surat An-Nisa’
ayat 60, yang artinya, "Tidakkah engkau (Muhammad) memperhatikan
orang-orang yang mengaku bahwa mereka telah beriman kepada apa yang diturunkan
kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelummu? Tetapi mereka masih
menginginkan ketetapan hukum kepada tagut, padahal mereka telah diperintahkan
untuk mengingkari tagut itu. Dan setan bermaksud menyesatkan mereka (dengan)
kesesatan yang sejauh-jauhnya."
"Ada orang yang mengaku
beriman, tetapi menginginkan penguasa yang berhukum dengan selain hukum Allah,"
jelasnya.
"Penguasa semacam itu
disebut tagut, bukan ulil amri," tegasnya.
Doni juga menjelaskan pada ayat
61, masih di surah yang sama yang artinya sebagai berikut, “Dan apabila
dikatakan kepada mereka, ‘Marilah (patuh) kepada apa yang telah diturunkan
Allah dan (patuh) kepada Rasul.’ (Niscaya) engkau (Muhammad) melihat orang
munafik menghalangi dengan keras darimu."
Karena itu ia mengingatkan untuk
berhati-hati dalam mendefinisikan ulil amri pada realitas hari ini. "Jangan
sampai tagut diklaim sebagai ulil amri," sambungnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan
bahwa lebih sesat lagi, ada juga orang yang menuduh Khawarij kepada pihak yang
sedang nahi mungkar kepada tagut.
"Sehingga masuk golongan
munafik penghuni kerak neraka. Na'udzubillahi min dzalik,"
tutupnya.[] Lilis