Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Jangan Mengeluh agar Bahagiamu Penuh, Nasihat Syekh Abdul Qadir al-Jailani

Selasa, 25 Maret 2025 | 04:43 WIB Last Updated 2025-03-24T21:46:45Z

TintaSiyasi.id-- Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, seorang ulama sufi besar, memberikan banyak nasihat berharga dalam kehidupan. Salah satu ajarannya adalah pentingnya bersabar dan tidak mengeluh, karena mengeluh justru bisa menghalangi kebahagiaan sejati.

Mengapa Kita Tidak Boleh Sering Mengeluh?

1. Mengeluh Menjadikan Hati Gelisah
o Ketika kita terus-menerus mengeluh, kita justru memperbesar masalah di dalam pikiran kita sendiri.
o Hati menjadi gelisah dan sulit menemukan ketenangan.

2. Mengeluh Tidak Mengubah Keadaan
o Mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah, justru hanya menambah kesedihan dan kegelisahan.
o Sebaliknya, bersabar dan mencari solusi adalah kunci menghadapi ujian hidup.

3. Mengeluh Bisa Mengurangi Rasa Syukur
o Orang yang sering mengeluh cenderung lupa akan nikmat yang sudah Allah berikan.
o Jika kita lebih fokus pada mensyukuri nikmat, maka kebahagiaan akan datang dengan sendirinya.

Bagaimana Cara Menghindari Kebiasaan Mengeluh?

1. Perbanyak Dzikir dan Doa
o Ingatlah bahwa setiap ujian datang dari Allah dan pasti ada hikmahnya.
o Doa yang diajarkan Rasulullah:
“Ya Allah, jadikanlah aku ridha dengan ketetapan-Mu dan berkahilah aku dalam segala keadaan.”

2. Latih Diri untuk Bersabar
o Syekh Abdul Qadir Al-Jailani berkata:
“Jika kamu bersabar atas ujian, maka Allah akan menggantikannya dengan sesuatu yang lebih baik.”

3. Fokus pada Solusi, Bukan Masalah
o Daripada mengeluh, lebih baik mencari cara untuk memperbaiki keadaan.
o Hadapi hidup dengan pola pikir positif dan tawakal kepada Allah.

4. Selalu Bersyukur dalam Setiap Keadaan
o Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sungguh menakjubkan keadaan orang beriman! Jika ia mendapat nikmat, ia bersyukur, maka itu baik baginya. Jika ia ditimpa musibah, ia bersabar, maka itu juga baik baginya.” (HR. Muslim)

Kesimpulan
• Mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah, tetapi hanya menambah beban hati.
• Bersabar dan bersyukur adalah kunci mendapatkan kebahagiaan sejati.
• Allah selalu bersama orang-orang yang sabar dan ridha terhadap takdir-Nya.
Mari kita kurangi keluhan dan perbanyak syukur, sabar, dan ikhtiar agar hidup lebih tenang dan bahagia. 

Betapa banyak nikmat yang telah kau terima dan tak kausadari!
Benar sekali! Betapa banyak nikmat yang telah kita terima, tetapi sering kali kita tidak menyadarinya.

Nikmat Allah yang Sering Terlupakan

1. Nikmat Sehat
o Baru terasa berharganya ketika sakit.
o Bisa bernapas, berjalan, makan, dan tidur dengan nyaman adalah nikmat besar.

2. Nikmat Waktu
o Setiap detik yang kita miliki adalah kesempatan untuk berbuat baik.
o Rasulullah ﷺ bersabda:
"Ada dua nikmat yang banyak dilalaikan oleh manusia: kesehatan dan waktu luang." (HR. Bukhari)

3. Nikmat Iman dan Islam
o Tidak semua orang diberi petunjuk untuk mengenal Allah dan beribadah kepada-Nya.
o Ini adalah nikmat terbesar yang harus selalu kita syukuri.

4. Nikmat Keluarga dan Orang-orang yang Peduli
o Kadang kita lupa bahwa memiliki keluarga, teman, dan orang-orang yang menyayangi kita adalah karunia besar.

5. Nikmat Rezeki
o Berapa banyak orang yang masih kesulitan makan?
o Apa yang kita miliki hari ini adalah nikmat yang patut kita syukuri, sekecil apa pun itu.

Bagaimana Cara Menyadari dan Mensyukuri Nikmat?

1. Selalu Mengingat Allah dalam Segala Hal
o Ucapkan Alhamdulillah atas setiap kebaikan yang kita terima.

2. Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas
o Rasulullah ﷺ bersabda:
“Lihatlah orang yang berada di bawah kalian (dalam urusan dunia) dan jangan melihat orang yang berada di atas kalian, karena itu lebih layak agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah.” (HR. Muslim)

3. Gunakan Nikmat untuk Kebaikan
o Jika sehat, gunakan untuk ibadah.
o Jika punya harta, gunakan untuk berbagi.
o Jika punya ilmu, gunakan untuk mengajarkan.

Kesimpulan
Nikmat Allah begitu banyak, bahkan lebih dari yang bisa kita hitung! Jangan sampai kita baru menyadarinya ketika nikmat itu hilang.

Mari perbanyak syukur, karena syukur akan mendatangkan lebih banyak keberkahan.
 “Dan jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu...” (QS. Ibrahim: 7)


Oleh. Dr Nasrul Syarif M.Si. (Penulis Buku Gizi Spiritual. Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo)

Opini

×
Berita Terbaru Update