TintaSiyasi.id -- Terkait uang pensiunan digunakan untuk kebutuhan hidup, Khadim Ma’had Syaraful Haramain, K.H. Hafidz Abdurrahman menjelaskan bahwa jika memang itu digunakan untuk kebutuhan hidup, dan tidak ada pendapatan lain maka hukumnya boleh.
"Jika memang dia tidak ada sumber pendapatan lain dan itu memang digunakan untuk kebutuhan hidupnya, itu boleh. Itu masuk dalam kategori iddikhar karena ada hajat," ujarnya di kanal YouTube, KH Hafidz Abdurrahman, MA, Rabu (5/3/2025), "Hidup dari Gaji Pensiunan, Bolehkah?”
Ia melanjutkan, kondisi sekarang yang berat untuk menjalankan kehidupan seperti para sahabat di mana jiwa dan kepekaannya begitu luar biasa. "Hari ini, berat bagi kita menjalankan kehidupan sebagaimana para sahabat. Misalnya, saya ingin zuhudlah seperti Abu Dzar al Ghifari. Makanya itu tergantung pada keyakinan. Masalahnya yakin, tetapi situasi dan kondisi hidup kita hari ini berbeda dengan zaman itu," ujarnya.
Ia membeberkan bahwa kehidupan sekarang adalah kehidupan individualistik dan hanya mementingkan urusan masing-masing.
"Kita ini hidup di zaman yang individualis. Itu juga merupakan tantangan tersendiri. Bukan berarti hukum itu tidak bisa kita jalankan. Bisa kita jalankan, hanya saja tentu ujiannya lebih berat dibandingkan dengan zaman dulu, ketika kita menghadapi situasi yang berbeda," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa pada zaman Islam, kepekaan dan toleransi masyarakat terhadap golongan yang susah sangat tinggi, sehingga saling memperhatikan satu sama lain.
"Kepekaan hari ini dengan orang-orang dulu itu berbeda. Zaman itu orang tidak meminta. Ketika dilihat temannya pucat mukanya ditanya, kamu belum makan? Sekarang, sampai orang pingsan juga ngak mau nolong. Artinya, kepekaan hari ini dengan orang-orang itu dengan dulu itu sangat berbeda," pungkasnya.[] Rahmah
