Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Umat Islam Adalah Shahibul Bait Baitulmaqdis

Minggu, 26 Januari 2025 | 12:27 WIB Last Updated 2025-01-26T05:27:41Z

TintaSiyasi.id-- Ahli Fikih Islam K.H. Muhammad Shiddiq Al-Jawi mengingatkan bahwa sesungguhnya umat Islam adalah shahibul bait (pemilik rumah) atas Baitulmaqdis (Palestina).

"Dalam fikih Islam, seorang imam ketika dia mengimami salat jemaah, itu adalah shahibul bait, yaitu adalah pemilik rumah. Jadi ini adalah semacam isyarat, ketika Nabi itu ada di Baitulmaqdis menjadi imam para nabi-nabi semuanya, itu berarti isyarat bahwa tempat itu, shahibul bait-nya, pemiliknya itu adalah Nabi," ungkapnya dalam YouTube One Ummah TV: Live 2601, Puluhan Ribu Massa di Depan Kedubes AS! Ahad (26-1-2025).

Ia mengatakan hal itu, karena dalam peristiwa Isra Mikraj ketika Rasulullah saw. sampai di Baitulmaqdis, Beliau melakukan salat berjemaah bersama para nabi dan berposisi sebagai imam.

Lebih lanjut ia mengatakan, padahal pada waktu itu wilayah Palestina atau secara umum wilayah Syam berada di bawah kekuasaan Romawi Kristen, tetapi Nabi saw. menjadi imam salat di Baitulmaqdis. "Itu menjadi isyarat bahwa walaupun secara eksisting pada waktu itu Baitulmaqdis di bawah Romawi yang Kristen. Itu isyarat bahwa 'ini loh, suatu saat itu shahibul bait-nya itu adalah Nabi Muhammad Saw., atau umat Nabi Muhammad'," tegasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa kepemimpinan Nabi Muhammad Saw. ini pula yang kemudian membuat Umar bin Khattab pada 15 Hijriyah menaklukkan Baitulmaqdis dan menjadikan umat Islam sebagai shahibul bait di Palestina. Karena itu ia mengingatkan umat Islam bahwa posisi umat Islam sebagai shohibul bait atas Palestina saat ini diambil alih oleh orang-orang Yahudi, padahal sebenarnya sejak penaklukan yang dilakukan oleh Umar bin Khattab Palestina sudah menjadi milik umat Islam.

"Lah ini kok sekarang dirampas, diduduki oleh orang-orang Yahudi. Jadi, ini ada hubungannya. Ini berarti milik kita yang sedang dirampas, sedang dicengkeram, mari kita ambil lagi karena ini menjadi milik kita. Ini diisyaratkan dalam peristiwa Isra Mikraj itu oleh nabi," imbuhnya.

Dua Landasan

Kiai Shiddiq mengingatkan, umat Islam agar melakukan pembelaan terhadap Palestina karena dorongan iman. Kalaupun ada dasar kemanusiaan, ini sifatnya sekunder saja.

Ia menjelaskan, setidaknya ada dua hal yang menjadi landasan. Pertama, adalah karena kita dengan saudara saudara kita di Palestina itu adalah sesama Muslim. Orang yang sama akidahnya. Di dalam Al-Qur'an itu disebutkan innamal mukminuna ikhwatun (sesungguhnya orang-orang yang beriman itu dalam persaudaraan)," ungkapnya.

Di samping dorongan akidah karena ukhuah islamiah, hal kedua, yang menjadi landasan umat Islam membela Palestina, dijelaskan Kiai Shiddiq juga dikarenakan di Palestina ada tempat suci bagi umat Islam, yaitu Baitulmaqdis. Di situlah Nabi saw singgah ketika melakukan Isra dan Mikraj.

"Dua landasan itu, pertama, keimanan karena kita ini sesama muslim dengan saudara-saudara kita di Palestina, yang kedua karena di Palestina itu ada tempat suci kita," pungkasnya.[] Saptaningtyas

Opini

×
Berita Terbaru Update