Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Cendekiawan: Tumbangkan Sistem Kapitalisme Penyebab Kemiskinan

Minggu, 17 Agustus 2025 | 06:05 WIB Last Updated 2025-08-16T23:05:13Z

Tintasiyasi.ID -- Cendekiawan Muslim Ustaz Ismail Yusanto (UIY) mengatakan agar marah pada sistem kapitalis yang menyebabkan kemiskinan dan berjuang untuk menumbangkannya.

 

“Kalau ada yang marah, marahnya harus kepada sistem (kapitalis), karenanya negara menelantarkan ia. Kalau umat ini banyak yang miskin, berjuanglah untuk menumbangkan sistem kapitalis penyebab kemiskinan, bukan marah kepada Tuhan,” terangnya dalam Fakta Mengejutkan! Islam Bisa Hapus Kemiskinan Sampai Akhir! di kanal YouTube UIY Official , Senin (11/08/2025).

 

Kemiskinan yang terjadi di negeri ini, UIY menjelaskan, karena persoalan sistem. “Maka penanganannya juga harus dengan sistem, bukan dengan penanganan personal ataupun kultural,” tandasnya.

 

Berbicara tentang sistem berarti berbicara tentang negara dan sistem ekonomi. "Kalau sistem ekonomi kapitalis pasti akan menghasilkan the have and the have not," bebernya.

 

Memberantas Kemiskinan

 

Pertama, seorang Muslim harus menjadi Muslim yang kuat. “Nabi shallallahu alaihi wassalam bersabda, ‘Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah ketimbang mukmin yang lemah.’,” kutipnya

 

Kuat yang dimaksud di sini, lanjutannya, kuat akidah, tsaqafah, syakhsiyah, amal salehnya, ilmu pengetahuan dan karakter pendidikannya, serta keterampilannya. Sehingga seorang Muslim mampu berdaya.

 

Kedua, dorongan bekerja untuk mencari nafkah. “Nafkah adalah ibadah yang sangat dimuliakan. Nabi pernah mencium sahabat karena tangannya kasar sekali. ‘Inilah dua tangan yang dicintai oleh Allah.’," sebutnya.

 

Jadi, tambahnya, etos kerja itu sangat dimuliakan oleh Islam, maka seorang Muslim harus bersedia untuk bekerja.

 

Di saat yang sama, UIY menambahkan, pemerintah juga harus menyediakan lapangan pekerjaan.

 

"Sebab, sehebat apapun seseorang, kalau tidak ada lapangan pekerjaan, tetap tidak bisa diserap tenaganya," pungkasnya.[] Istiqamah

Opini

×
Berita Terbaru Update