×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Jangan Mencari Selain Allah, Jalan Lurus Para Kekasih-Nya

Selasa, 15 Juli 2025 | 12:21 WIB Last Updated 2025-07-15T05:21:51Z

TintaSiyasi.id -- "Janganlah engkau mencari selain Allah karena selain Dia adalah fana dan lemah. Carilah Dia, maka engkau akan memiliki segalanya. Siapa yang memiliki Allah, maka tak ada lagi yang ia butuhkan."
(Sayyid Abdul Qadir al-Jailani).

Dalam dunia yang semakin hiruk-pikuk, penuh dengan tawaran gemerlap duniawi, seringkali manusia terjebak dalam pencarian yang tak berkesudahan. Mencari harta, jabatan, pujian, kekuasaan, bahkan cinta manusia. Namun, semakin ia mencari, semakin ia merasa kosong. Semakin ia mengejar dunia, semakin jauh ia dari kebahagiaan sejati.

Di sinilah relevansi dan kekuatan nasihat Sayyid Abdul Qadir al-Jailani muncul dengan tajam:
"Jangan mencari selain Allah."

Kalimat ini bukan hanya sebuah seruan zuhud, tetapi manifestasi makrifat yang tinggi, penunjuk jalan bagi siapa pun yang ingin selamat, tenang, dan hidup dalam cahaya ketuhanan.

1. Hakikat Dunia: Fana dan Menipu

Allah Swt. berfirman:
"Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan, senda gurau, perhiasan, saling bermegah-megahan antara kamu serta berlomba-lomba dalam kekayaan dan anak keturunan."
(QS. Al-Hadid: 20).

Setiap hari kita menyaksikan dunia yang berubah. Yang dulu dipuja, kini dilupakan. Yang dulu punya kuasa, kini tak berdaya. Dunia adalah sandiwara besar. Ia bisa mempermainkan siapa saja yang hatinya terlalu bergantung padanya. Maka ketika kita menjadikan dunia sebagai tujuan, sesungguhnya kita sedang berjalan menuju kehampaan.

Sayyid al-Jailani mengingatkan:
"Apa yang kamu cari di luar Allah, akan menjadi beban. Hanya Allah yang menjadi tempat bergantung yang tak pernah mengecewakan."

2. Mencari Allah: Jalan Makrifat dan Kebebasan Jiwa

Mencari Allah bukan berarti meninggalkan dunia secara fisik, melainkan mengubah orientasi hati. Dunia bukan lagi tujuan, tetapi menjadi sarana untuk mengabdi kepada Allah. Inilah yang dimaksud oleh Rasulullah Saw.

“Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau hidup selamanya, dan beramallah untuk akhiratmu seakan-akan engkau mati esok hari.”

Mereka yang mengenal Allah, akan mencari keridhaan-Nya dalam setiap amal:
• Bekerja karena Allah
• Mendidik anak karena Allah
• Mencari rezeki dengan halal karena Allah
• Memaafkan orang karena Allah

Hati yang bergantung kepada Allah akan bebas dari luka akibat penolakan manusia, bebas dari kekecewaan atas dunia, dan bebas dari jerat hawa nafsu.

3. Cinta Allah: Sumber Ketenteraman Sejati

Allah Swt. berfirman:
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.”
(QS. Ar-Ra'd: 28).

Tidak ada ketenangan yang hakiki kecuali bila hati telah bersandar pada Yang Maha Kekal. Dunia boleh hilang, harta bisa lenyap, manusia bisa meninggalkan kita, tetapi jika kita memiliki Allah di hati, kita tidak akan pernah kehilangan apa pun yang berharga.
Sayyid Abdul Qadir al-Jailani berkata:
“Cintailah Allah, karena Dialah yang paling setia. Dia yang menciptakanmu, memberi rezeki, menyembuhkanmu, dan tidak pernah meninggalkanmu, meski kamu menjauh.”

4. Kesalahan Umum: Menggantungkan Harapan kepada Makhluk

Banyak orang hidup dalam kekecewaan karena terlalu berharap pada manusia. Ia berharap pujian, penghargaan, balasan, cinta, dan pertolongan dari orang lain. Ketika semua itu tak sesuai harapan, hatinya hancur. Inilah yang sering dilupakan. Makhluk itu lemah dan terbatas.

Ibn ‘Athaillah dalam Al-Hikam berkata:
“Engkau berharap kepada makhluk agar mereka memenuhi keinginanmu, namun engkau lupa bahwa mereka juga makhluk yang lemah seperti dirimu.”

Berharap kepada makhluk adalah jalan sengsara. Berharap kepada Allah adalah jalan selamat.

5. Cukuplah Allah bagi Kami

Ketika hati telah berserah, maka apapun takdir-Nya akan diterima dengan lapang. Tidak ada lagi kegelisahan, karena ia tahu: Allah cukup.
“Hasbunallahu wa ni’mal wakil.” Cukuplah Allah sebagai penolong kami.

Mereka yang menjadikan Allah sebagai satu-satunya tujuan akan merasakan:
• Bahwa sabar jadi mudah
• Bahwa ikhlas jadi manis
• Bahwa ujian adalah pintu kemuliaan
• Bahwa dunia tak lagi mengikat

Penutup: Kembali ke Pusat Segala

Wahai jiwa-jiwa yang resah, wahai hati-hati yang lelah mengejar dunia,
Kembalilah…
Jangan cari selain Allah…
Karena semua yang selain-Nya akan musnah…
Hanya Dia yang kekal, sempurna, dan setia…

Sayyid Abdul Qadir al-Jailani mengajarkan kita:
“Jadikanlah Allah sebagai tujuan, bukan alat. Maka engkau akan mendapati-Nya dalam segala hal. Dan siapa yang telah bersama Allah, dia tak pernah sendiri.”

Ya Allah, bimbing kami untuk mencari-Mu dan hanya kepada-Mu kami kembali…

Dr. Nasrul Syarif, M.Si.  
Penulis Buku Gizi Spiritual dan Dosen Pascasarjana  UIT LIrboyo

Opini

×
Berita Terbaru Update