TintaSiyasi.id -- Ulama K.H. Yasin Muthohar, mengatakan umat Muhammad Saw. jangan hanya islami dalam penampilan, tetapi kafir dalam sistem.
"Kita sebagai umat Beliau (Muhammad Saw) jangan hanya Islami dalam penampilan, tetapi kafir dalam sistem, jangan hanya bicara ukhuwah tetapi mencintai sekat-sekat negara bangsa," paparnya di kanal YouTube Abi Yasin Muthohar, Senin (16/6/2025). “Berislam Secara Kaffah” - Serial Kontemplasi Pesan Menggugah.
Ia mengatakan, Islam adalah sistem kehidupan, Islam adalah aturan dari langit yang wajib ditegakkan di bumi ini, Allah tidak menurunkan Islam untuk sekedar jadi nama sekolah, untuk sekedar jadi hiasan acara pernikahan, tapi Allah menurunkan Islam untuk memimpin manusia, untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam, innad-dîna ‘indallâhil-islâm. Sesungguhnya agama yang diridhoi di sisi Allah hanyalah Islam (Qs. Ali Imran 19).
"Hari ini kita lihat orang-orang memakai simbol Islam tetapi menjual hukum sekuler, kita melihat hari ini mereka bicara syariah tetapi takut menerapkan hukum hudud, mereka bicara ukhuwah tetapi ternyata mereka loyal pada batas nasional, mereka menyebut diri pemimpin umat tetapi mereka tunduk pada konstitusi buatan manusia," paparnya.
Ia mengingatkan, Islam tidak butuh kamuflase, dengan puas menjadi orang yang bernuansa Islam, tetapi jadilah Islam itu sendiri, berpikir dengan akidah Islam, bergerak dengan hukum Islam, dan berjuang untuk tegaknya sistem Islam.
"Nabi Saw, beliau tidak sekedar menjadi pribadi yang shalih, tetapi Nabi Saw, mendirikan masyarakat Islam, Beliau tidak hanya berdakwah diam-diam tetapi membungkam sistem jahiliyah, jika beliau hanya ingin menjadi pribumi Islami niscaya beliau tak akan diusir, tidak akan diperang, tapi karena beliau ingin mengubah sistem, beliau dibenci oleh penguasa, Beliau Saw dimusuhi," tegasnya.
Ia mengajak, umat Nabi Muhammad Saw, untuk menyatukan ruh dan sistem, menyatukan iman dan perjuangan, menyatukan ibadah dan politik, jangan hanya salat di atas tanah yang diatur oleh hukum penjajah, jangan puasa di negeri yang hukumnya dibuat oleh parlemen sekuler, tegakkan shalat tetapi juga tegakkan khilafah, mari tutup aurat tetapi juga tutup ruang bagi undang-undang kufur, jangan hanya sekadar didik anakmu dengan pendidikan Islam, tapi pastikan juga anak-anakmu, keturunan-keturunanmu duduk dalam sistem Islam.
"Wahai umat sudahi sudah keislamanmu parsialmu, sudahi sudah kompromi iman, ingat Allah memanggilmu yaa ayyuhaa alladziina aamanuu udkhuluu fii alssilmi kaaffatan walaa. Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan (Qs. Al Baqarah 208)," ungkapnya.
"Karena itu masuklah secara total jangan separuh-separuh, jangan pilih-pilih, karena Islam itu satu kesatuan, karena Islam itu bukan tempelan, tetapi jalan hidup yang menyeluruh, jadilah Islam, di dalam hidup jadilah Islam, di dalam perjuangan, jangan hanya Islami tetapi jadilah Islam itu sendiri, mari kita buktikan bahwa Islam tidak hanya sekedar hidup di masjid tetapi hidup di dalam setiap detik kehidupan kita di dunia," pungkasnya.[] Alfia Purwanti