Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Menyiapkan Gen Z Sebagai Agen Perubahan Menuju Penerapan Islam Kaffah

Jumat, 07 Februari 2025 | 20:51 WIB Last Updated 2025-02-07T13:51:25Z

Tintasiyasi.id.com -- Generasi Z yang lahir antara tahun 1997 sampai 2012 dikenal sebagai generasi yang cerdas, cepat beradaptasi dengan teknologi, dan sangat terhubung dengan dunia digital.

Dalam konteks perkembangan zaman yang semakin kompleks, mereka tidak hanya menghadapi tantangan global, seperti perubahan iklim, ketimpangan sosial, dan pergeseran nilai, tetapi juga menjadi pemegang kunci dalam membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Gen Z adalah bagaimana menjadikan Islam Kaffah-yaitu penerapan Islam secara menyeluruh dan total-sebagai landasan hidup di tengah globalisasi yang kerap menggiring mereka menuju individualisme dan sekularisme.

Peran Gen Z dalam Perubahan Sosial

Sebagai geneasi yang tumbuh besar dengan informasi teknologi, Gen Z memiliki akses lebih luas terhadap berbagai perspektif, ideologi, dan budaya. Mereka terpapar pada berbagai macam informasi dari seluruh dunia, baik yang positif maupun negatif. 

Namun, dengan bekal pendidikan agama yang kuat, mereka dapat menyaring informasi dan menjadikannya alat untuk menciptakan perubahan positif. Gen Z memiliki potensi untuk menjadi agen perubahan hakiki, yakni individu yang mampu memimpin gerakan perubahan yang berdampak besar pada masyarakat.

Perubahan menuju penerapan Islam Kaffah memerlukan suatu pendekatan yang menyeluruh, tidak hanya sebatas melakukan ritual, tetapi juga dalam bidang politik, sosial, ekonomi, dan budaya. Oleh karena itu, Gen Z perlu dipersiapkan untuk memahami dan mengamalkan ajaran Islam Kaffah.

Menanamkan Pemahaman Islam Kaffah pada Gen Z

Pendidikan agama yang komprehensif sangan penting untuk membentuk generasi yang memiliki pemahaman mendalam tentang Islam Kaffah. Tidak hanya mengajarkan tentang ibadah, tetapi juga tentang bagaimana Islam dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya, dalam bidang ekonomi, Islam mengajarkan bagaimana ekonomi Islam dapat menjadi alternatif terhadap sistem kapitalis ekonomi yang seringkali merugikan masyarakat. Dalam bidang politik, Islam mengajarkan prinsip-prinsip keadilan, kesetaraan, dan amanah dalam kepemimpinan.

Untuk itu, pendekatan yang lebih inklusif dan menyeluruh dalam pendidikan agama bagi Gen Z perlu diperkuat, dengan memasukkan pemahaman tentang Islam sebagai sistem kehidupan yang tidak dapat dipisahkan. Pengajaran harus mengarah pada pembentukan karakter dan kepemimpinan yang dapat menahan tantangan zaman.

Mendorong Gen Z Mengambil Peran Aktif dalam Masyarakat

Gen Z harus dibimbing untuk menyadari bahwa mereka bukan hanya penerima ilmu, tetapi juga pelaku perubahan. Oleh karena itu, mereka perlu dilibatkan dalam berbagai aktifitas sosial, politik, dan ekonomi yang sesuai dengan nilai-nilai Islam Kaffah.

Dengan cara ini, mereka akan mendapatkan pengalaman langsung tentang bagaimana mengimplementasikan ajaran Islam dalam kehidupan. Misalnya, Gen Z dapat terlibat dalam organisasi yang mengusung perubahan sosial dengan prinsip Islam, seperti kegiatan dakwah yang menyebarkan nilai-nilai Islam Kaffah.

Teknologi sebagai Alat untuk Menyebarkan Islam Kaffah

Tidak bisa dipungkiri, teknologi adalah bagian integral dari kehidupan Gen Z. oleh karena itu teknologi bisa menjadi sarana yang sangat efektif untuk menyebarkan ajaran Islam Kaffah. Platform media sosial, blog, podcast dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan pemahaman Islam yang mendalam dan komprehensif, serta untuk membangun komunitas yang saling mendukung dalam memperjuangkan perubahan.
     
Gen Z bisa menjadi agen perubahan yang mengedepankan teknologi untuk mendakwahkan Islam Kaffah dengan cara yang menarik dan mudah diakses oleh masyarakat luas, tanpa mengurangi kedalaman materi yang disampaikan. Mereka dapat menghasilkan konten-konten yang informative, kreatif, inspiratif mengenai penerapan Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Tantangan dan Harapan untuk Gen Z

Meski memiliki potensi besar, Gen Z juga menghadapi banyak tantangan dalam proses perubahan ini. Pengaruh budaya luar yang sering kali bertentangan dengan nilai-nilai Islam, arus sekulerisme, serta tantangan dalam mempertahankan integritas moral di tengah gempuran teknologi adalah beberapa hal yang perlu dihadapi oleh Gen Z. 

Namun, dengan tekad yang kuat, pendidkan yang baik, dan penguatan spiritual, Gen Z memiliki kemampuan untuk membawa perubahan yang hakiki. Mereka dapat menjadi agen perubahan yang tidak hanya mengubah dirinya sendiri, tetapi juga membawa masyarakat menuju penerapan Islam Kaffah dalam kehidupan sehari-hari.

Menyiapkan Gen Z untuk menjadi agen perubahan hakiki yang memperjuangkan penerapan Islam Kaffah adalah langkah yang sangat penting dalam menghadapi tantangan besar. Dengan pemahaman yang tepat, pendidikan yang inklusif, dan pembekalan yang sesuai dengan tuntutan zaman, Gen z dapat menjadi motor penggerak perubahan dalam masyarakat, menjadikan Islam sebagai sistem kehidupan yang tidak hanya relevan, tetapi juga memberikan solusi atas berbagai permasalahan zaman.

Kunci utama terletak pada pendidikan yang mampu menanamkan nilai-nilai Islam secara menyeluruh dan memberikan mereka kesempatan untuk mengambil peran aktif dalam masyarakat. Wallah a’lam bishshawwab.[]

Oleh: Tsabita Azzah Shabrina
(Aktivis Muslimah)


Opini

×
Berita Terbaru Update