Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Allah Swt. Hibur Kesedihan Luar Biasa Rasulullah Saw. dengan Mukjizat Isra Mikraj

Sabtu, 25 Januari 2025 | 08:38 WIB Last Updated 2025-01-25T01:38:36Z

Tintasiyasi.ID -- Sepeninggal Abu Thalib dan Khadijah ra. yang menyisakan kesedihan luar biasa terhadap Nabi Muhammad saw., Filolog dan Sejarawan Salman Iskandar menilai bahwa Isra Mikraj adalah mukjizat Allah Swt. kepada Rasulullah saw. sebagai penghibur.

 

"Tanpa adanya Abu Thalib dan Khadijah ra, Rasulullah saw. diliputi kesedihan luar biasa. Di situlah peran Allah swt. untuk menghibur baginda Nabi dengan mukjizat luar biasa berupa Isra Mikraj," ujarnya di kanal YouTube Ngaji Shubuh dengan judul Isra' Mi'raj Rasul Makna Politis dan Mukjizat Besar Rasulullah saw., Rabu (22/01/2025).

 

Lanjutnya, ia menerangkan bahwa Rasulullah saw. pada hakikatnya juga seorang manusia yang memiliki perasaan serta pemikiran. “Sehingga wajar apabila Rasulullah saw. mengalami kesedihan luar biasa kala ditinggal pamannya Abu Thalib yang selalu menjaga dan melindunginya,” tuturnya. 

 

"Rasulullah saw. merasakan kesedihan yang luar biasa juga ketika ditinggal motivator, pemicu semangat, pemicu gairah, dan pemicu energi untuk mengemban risalah, yaitu istrinya Khadijah," ungkapnya.

 

Sehingga, ia mengungkapkan, peristiwa kesedihan luar biasa Rasulullah saw. ketika ditinggal paman dan istrinya dikenal sebagai amul huzni atau tahun kesedihan. “Alhasil pada tanggal 27 Rajab atau 620 Masehi, Rasulullah saw. mengalami peristiwa Isra diperjalankan malam oleh Allah Swt. dari Masjidilharam menuju Masjidilaqsa,” kisahnya.

 

"Tentu jaraknya sangat jauh dibandingkan Isranya Nabi Yakub as. dari Kanaan menuju Elia. Begitu juga Mikrajnya Rasulullah saw. dari Masjidilaqsa menuju Sidratulmuntaha, melewati langit lapis ketujuh, sedangkan Isa as. hanya menempuh langit kedua atau ketiga," terangnya.

 

"Rasulullah saw. tiba di Sidratulmuntaha untuk bertemu langsung dengan Allah Swt.," tambahnya.

 

Adapun ia menegaskan bahwasanya hanya ada dua nabi yang pernah berjumpa langsung dengan Allah swt., yakni Nabi Adam as. dan Nabi Muhammad saw.

 

"Adam as. bertemu Allah Swt. di surga, sedangkan Nabi Muhammad saw. bertemu Allah Swt. di Sidratulmuntaha. Di situlah bertemu Rabb-nya untuk menerima wahyu salat fardu lima waktu,” ujarnya.

 

Salman menegaskan, hanya kekasih Allah Swt., ialah Muhammad saw., yang diizinkan bertemu dan berkomunikasi langsung, di mana keintiman ibadah salat fardu diajarkan secara langsung.[] Taufan

Opini

×
Berita Terbaru Update