×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Politik Adalah Pelajaran Paling Penting dari Hijrah Rasulullah Saw.

Jumat, 04 Juli 2025 | 11:08 WIB Last Updated 2025-07-04T04:09:23Z

Tintasiyasi.ID -- Aktivis Dakwah Malaysia Husna mengatakan bahwa politik merupakan pelajaran terpenting dalam memahami peristiwa hijrah Rasulullah saw..

 

"Jika kita bisa menelusuri sejarah Rasulullah Saw saw. dari Mekkah ke Madinah, apa yang dilakukan Nabi Rasulullah saw.? Itulah politik Islam, yang mau tidak mau harus kita pelajari dan pahami," ujarnya dalam kelas Kesempurnaan Islam bertajuk Hijrah: Surga untukmu, Ummati Ummati Ummati, Sabtu (21/06/2025).

 

Ia menjelaskan, makna hijrah secara khusus adalah meninggalkan darul kufur menuju darul Islam. “Darul Kufur merupakan wilayah yang tidak menerapkan syariat Islam dan keamanannya tidak berada di tangan umat Islam, sementara darul Islam merupakan wilayah yang menerapkan syariat Islam secara menyeluruh dan keamanannya berada di tangan umat Islam,” paparnya.

 

“Kita bisa bayangkan darul kufur ketika beliau di Mekkah, kemudian darul Islam ketika beliau hijrah ke Madinah,” paparnya.

 

Dari peristiwa hijrah tersebut, ia menjelaskan, banyak hal penting yang terjadi. “Yang terpenting adalah hukum Allah Swt. dapat diterapkan secara utuh, mulai dari aspek ibadah hingga ekonomi, dan pendidikan,” bebernya.

 

“Melalui peristiwa hijrahnya, hukum Allah dapat diterapkan secara utuh, sempurna, dan menyeluruh,” ungkapnya.

 

Ia melanjutkan, hijrah Rasulullah saw. mengubah pilar kepemimpinan dunia dari kekuasaan Romawi dan Persia ke Islam, sehingga agama Allah Swt. terlihat di atas agama-agama lain.

 

“Islam bangkit, berdiri kokoh di muka bumi ini, kemudian Islam tumbuh dan menguasai dua pertiga dunia selama lebih dari 1300 tahun,” lanjutnya.

 

Lebih lanjut ia menjelaskan, hijrah Rasulullah saw. juga menyebabkan manusia berbondong-bondong masuk Islam dan keluar dari kegelapan menuju cahaya kebenaran.

 

"Islam saat itu menjadi rahmatan lil-'alamin, rahmat bagi seluruh alam. Tidak hanya bagi manusia, makhluk lainnya pun mendapat rahmat, keselamatan," tuturnya.

 

Kemudian, ia mengajak para peserta untuk meneladani hijrah Rasulullah saw. dalam kehidupan mereka saat ini.

 

"Kita, mau tidak mau, wajib mengikuti politik hijrah beliau. Dari situ kita bisa meneladani apa yang telah beliau lakukan dalam proses menegakkan syariat Allah Swt.," tuturnya.

 

Lalu, umat Islam juga perlu memahami perjuangan Rasulullah saw. dari awal hingga Allah Swt. memerintahkannya untuk hijrah.

 

"Kita juga harus memahami politik hijrah agar semua bisa berjuang bersama-sama. Kita harus meneladani jalan yang ditunjukkan hingga bangkitnya negara di Madinah," tegasnya.

 

Ia menambahkan, Rasulullah saw. telah menunjukkan bagaimana Islam dapat diimplementasikan secara utuh, yakni dengan mendirikan negara Islam, maka umat Islam wajib untuk melaksanakannya juga.

 

"Ketika kita sudah memahami, maka kita memang wajib untuk melaksanakannya. Rasulullah saw. telah menunjukkan cara terbaik untuk melaksanakan seluruh syariat Islam dalam tata kelola suatu negara melalui berdirinya negara Islam," imbuhnya.

 

Ia menyatakan, setelah peristiwa hijrah itu terjadi, segala kebaikan turun kepada seluruh manusia dan melahirkan kekuatan serta kesatuan Islam yang hakiki.

 

"Hijrah itu bukan sekadar cerita, bukan sekadar sejarah, tetapi sebuah contoh yang harus ditiru. Untuk itu, kita harus benar-benar memahami politik hijrah beliau hingga kita paham dan bisa melaksanakannya," pungkasnya.[] Syamsiyah Jamil

Opini

×
Berita Terbaru Update