“Wahai Perdana Menteri,
sesungguhnya kami tidak terkejut dengan pendirian Anda, bahwa entitas Yahudi
berhak ada. Karena Anda menyokong penyelesaian dua negara yang diatur Amerika. Sebuah
penyelesaian yang mengakui keberadaan entitas Yahudi di tanah Palestina”,
ujarnya dalam Kenyataan Media di akun rasmi TikTok bertajuk Juru
Cakap HTM: Entitas Yahudi Berhak Wujud dan Mempertahankan Dirinya?, Kamis (21/11/2024).
Lanjutnya, pendirian tersebut
secara jelas dan nyata merupakan sebuah pengkhianatan kepada Palestina karena
telah memberikan hak kepada entitas Yahudi Zionis untuk menduduki tanah umat
Islam.
Ustaz Hakim memberikan pertanyaan
retorika, “Adakah si penjajah berhak mempertahankan diri mereka daripada
serangan orang yang dijajah ketika orang yang dijajah melawan untuk menghalau
mereka dari tanah jajahan?”
“Jika Perdana Menteri Malaysia
mengakui penjajahan Israel terhadap tanah Palestin, maka beliau mesti turut
mengakui penjajahan Belanda, Jepang, dan Inggris terhadap tanah Melayu dan
mengakui hak semua penjajah ini untuk mempertahankan diri daripada serangan
orang Melayu yang berjuang menghalau mereka,” ujarnya.
Ia mengatakan, PM Malaysia telah
masuk ke dalam perangkap musuh kerana ungkapan “Israel berhak mempertahankan
diri” adalah slogan dan propaganda Yahudi Zionis yang didukung oleh Amerika dan
sekutu-sekutunya untuk menunjukkan mereka tidak bersalah apabila membantai umat
Islam dan menghancurkan Gaza.
“Keberadaan entitas Yahudi adalah
haram di sisi Islam, kerana ia berdiri di atas tanah rampasan milik umat Islam,”
tegas mantan advokat tersebut.
“Penyelesaian dua negara yang
diterima dari Amerika juga haram di sisi Islam, karena mengakui kebberadaan
Israel di atas tanah milik umat Islam. Ia juga haram untuk menyerahkan walau sejengkal
tanah Palestin kepada musuh Islam,” tandasnya.
Satu-satunya tindakan yang wajib
diambil ke atas Yahudi adalah perang, lanjutnya, karena mereka adalah kaum
kafir harbi fi’lan, yaitu kaum yang sedang berperang dengan umat Islam.
“Sebagai seorang perdana menteri,
kewajiban Anda dan rekan-rekan sejawat yang Muslim di seluruh dunia ialah
menggerakkan tentara untuk menghapuskan entitas haram dan pelaku kriminal
tersebut. Bukan malah mengakui keberadaan atau hak mereka untuk mempertahankan
diri, apatah lagi menjadi ‘iron dome’ mereka," tutupnya.[] Syamsiyah
Jamil