Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Allah Al-'Aliim, Yang Maha Mengetahui

Minggu, 19 Januari 2025 | 18:26 WIB Last Updated 2025-01-19T11:26:42Z

TintaSiyasi.id-- Allah Al-‘Aliim (الْعَلِيمُ) – Yang Maha Mengetahui
Makna Al-‘Aliim:
• Al-‘Aliim berasal dari akar kata ‘ilm (علم) yang berarti ilmu, pengetahuan, atau wawasan.
• Sebagai salah satu Asmaul Husna, Al-‘Aliim menunjukkan bahwa Allah memiliki pengetahuan yang sempurna, tidak terbatas, dan meliputi segala sesuatu, baik yang nyata maupun tersembunyi.

Ciri-Ciri Pengetahuan Allah sebagai Al-‘Aliim:
1. Meliputi Segala Sesuatu
o Pengetahuan Allah mencakup apa yang ada di langit dan di bumi, apa yang telah terjadi, sedang terjadi, dan yang akan terjadi.
o Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
"Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."
(QS. Al-Hujurat: 18)
2. Mengetahui yang Tersembunyi
o Allah mengetahui isi hati, niat, dan rahasia terdalam manusia yang tidak dapat dilihat oleh siapa pun. Tidak ada yang bisa disembunyikan dari pengetahuan-Nya.
o Firman-Nya:
"...Dan Dia mengetahui apa yang ada di daratan dan di lautan. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya..."
(QS. Al-An'am: 59)
3. Tidak Terbatas oleh Ruang dan Waktu
o Pengetahuan Allah tidak terikat oleh dimensi ruang atau waktu. Dia mengetahui segala sesuatu sejak awal penciptaan hingga akhir zaman.
4. Pengetahuan-Nya Sempurna
o Tidak ada kesalahan, kelalaian, atau kekurangan dalam ilmu Allah. Pengetahuan-Nya sempurna dan tidak dapat dibandingkan dengan pengetahuan makhluk.

Iman kepada Allah Al-‘Aliim dalam Kehidupan
1. Menumbuhkan Rasa Takwa
o Menyadari bahwa Allah mengetahui segala perbuatan, baik yang terlihat maupun tersembunyi, mendorong kita untuk selalu bertakwa, berbuat baik, dan menjauhi maksiat.
2. Meningkatkan Keikhlasan
o Karena Allah mengetahui niat setiap perbuatan, iman kepada Al-‘Aliim mendorong kita untuk melakukan amal dengan niat tulus dan ikhlas.
3. Menguatkan Kesabaran
o Allah mengetahui segala cobaan yang kita alami dan hikmah di baliknya. Keyakinan ini memberikan ketenangan dalam menghadapi ujian hidup.
4. Mendorong untuk Menuntut Ilmu
o Sebagai makhluk yang diberi akal, kita dianjurkan untuk meneladani sifat Allah yang Maha Mengetahui dengan terus belajar dan memperluas ilmu pengetahuan, baik duniawi maupun ukhrawi.

Doa yang Terkait dengan Al-‘Aliim
Salah satu doa yang mencerminkan pengakuan terhadap sifat Allah Al-‘Aliim adalah:
"Ya Allah, Engkau Maha Mengetahui apa yang ada di dalam hati kami, maka luruskanlah niat kami dan tetapkanlah kami di jalan-Mu yang benar. Limpahkanlah kepada kami ilmu yang bermanfaat dan amal yang diterima di sisi-Mu."

Memahami Allah sebagai Al-‘Aliim mengajarkan kita untuk hidup dengan penuh kesadaran, karena setiap tindakan, ucapan, bahkan niat kita tidak luput dari pengetahuan-Nya. Dengan keyakinan ini, kita dapat menjalani kehidupan yang lebih bermakna, penuh keikhlasan, dan senantiasa berada di bawah ridha-Nya.

Iman yang disiram dengan Ilmu akan selalu kuat dan kokoh.

Sobat. Ungkapan ini menggambarkan hubungan erat antara iman dan ilmu dalam membentuk pribadi yang tangguh, bijaksana, dan berdaya dalam menjalani kehidupan. Berikut adalah penjelasan mengapa iman yang diperkokoh dengan ilmu akan menjadi lebih kuat dan kokoh:

1. Ilmu Memperkuat Keyakinan
• Penjelasan: Dengan ilmu, seseorang tidak hanya meyakini sesuatu berdasarkan tradisi atau emosi semata, tetapi juga memahami dasar dan alasan di balik kepercayaannya. Ilmu membuka wawasan tentang kebesaran Allah, tanda-tanda-Nya di alam semesta, dan hikmah dalam setiap perintah atau larangan-Nya.
• Dalil Al-Qur'an:
"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah penciptaan langit dan bumi, serta berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui."
(QS. Ar-Rum: 22)

2. Ilmu Membimbing Iman agar Tidak Tergelincir
• Penjelasan: Tanpa ilmu, iman bisa tergoyahkan oleh keraguan, syubhat (kerancuan), atau hawa nafsu. Ilmu membantu seseorang membedakan antara yang benar dan salah, sehingga imannya menjadi lebih terarah dan tidak mudah goyah.
• Contoh: Dengan mempelajari ilmu agama, seseorang dapat memahami hikmah di balik rukun iman dan rukun Islam, sehingga ia menjalankan ibadah bukan hanya sebagai ritual, tetapi sebagai bentuk cinta kepada Allah.

3. Iman Mengarahkan Ilmu kepada Tujuan yang Benar
• Penjelasan: Ilmu tanpa iman dapat menyesatkan, karena ilmu yang tidak disertai nilai moral atau keimanan sering digunakan untuk hal-hal yang merusak atau hanya mementingkan duniawi. Iman berfungsi sebagai cahaya yang mengarahkan ilmu untuk digunakan demi kebaikan dan keberkahan.
• Dalil Al-Qur'an:
"Allah mengangkat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat."
(QS. Al-Mujadilah: 11)

4. Ilmu Melahirkan Ketakwaan
• Penjelasan: Orang yang berilmu memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang kebesaran Allah dan kelemahan manusia. Hal ini melahirkan rasa takut (khasyah) yang membuatnya semakin mendekat kepada Allah.
• Dalil Al-Qur'an:
"Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah orang-orang yang berilmu."
(QS. Fatir: 28)
5. Ilmu Membuat Ibadah Lebih Bermakna
• Penjelasan: Dengan ilmu, seseorang memahami tata cara ibadah yang benar dan hikmah di baliknya. Ini membuat ibadahnya tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga sarana mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh cinta dan pemahaman.
• Contoh: Orang yang memahami makna bacaan shalat akan lebih khusyuk dalam melaksanakan shalat dibandingkan orang yang sekadar melafalkan tanpa tahu artinya.

6. Iman dan Ilmu adalah Pilar Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
• Penjelasan: Iman adalah pondasi yang menanamkan nilai spiritual, sedangkan ilmu adalah alat untuk mengarahkan kehidupan. Keduanya saling melengkapi untuk menciptakan kehidupan yang bermakna, baik di dunia maupun akhirat.
• Dalil:
"Ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa neraka."
(QS. Al-Baqarah: 201)

Kesimpulan
Iman dan ilmu tidak bisa dipisahkan. Iman adalah pondasi yang memberi makna dan arah, sedangkan ilmu adalah alat untuk memperkuat dan memantapkan pondasi itu. Seperti tanaman yang disiram dengan air, iman yang disiram dengan ilmu akan terus tumbuh, berkembang, dan menghasilkan buah kebaikan bagi diri sendiri dan orang lain. Kombinasi iman dan ilmu akan melahirkan pribadi yang kuat, bijaksana, dan bermanfaat bagi dunia serta akhirat.

Oleh. Dr. Nasrul Syarif, M.Si. (Penulis Buku Gizi Spiritual. Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo)

Opini

×
Berita Terbaru Update