TintaSiyasi.id-- Kesadaran akan pengetahuan adalah pemahaman mendalam tentang pentingnya ilmu dalam hidup dan bagaimana pengetahuan dapat memperkaya, memandu, dan mengarahkan kita pada kebaikan dan kebenaran. Dalam Islam, kesadaran ini bukan hanya sekadar mengumpulkan informasi, tetapi lebih pada memaknai dan mengaplikasikan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari agar sesuai dengan kehendak Allah.
Dengan kesadaran akan pengetahuan, kita juga diarahkan untuk lebih bijaksana dalam memahami dan mengambil keputusan.
Mengapa Kesadaran Akan Pengetahuan Itu Penting?
1. Menjalankan Amanah sebagai Khalifah.
Allah menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi dengan tanggung jawab yang besar. Tugas ini hanya bisa dilaksanakan dengan baik jika manusia memiliki pengetahuan yang memadai. Kesadaran akan pengetahuan menuntun kita untuk terus belajar agar bisa berperan positif dalam memelihara dan mengembangkan dunia sesuai ajaran agama.
2. Menjadi Lebih Bijaksana dalam Membuat Keputusan.
Dengan kesadaran akan pentingnya pengetahuan, kita tidak akan tergesa-gesa atau sembrono dalam membuat keputusan. Kita akan berusaha mencari pemahaman yang lebih mendalam sebelum bertindak, menghindari kebodohan, dan mencegah diri dari kerugian akibat keputusan yang salah.
3. Meningkatkan Iman dan Ketakwaan.
Pengetahuan yang baik menambah iman dan ketakwaan kita kepada Allah. Misalnya, dengan mempelajari Al-Quran, hadits, dan ilmu agama lainnya, kita dapat memahami keindahan dan kedalaman ajaran Islam. Kesadaran ini membuat kita lebih dekat kepada Allah dan lebih taat dalam menjalankan perintah-Nya.
4. Membedakan yang Benar dan yang Salah.
Kesadaran akan pengetahuan membuat kita lebih mudah membedakan mana yang benar dan salah, yang baik dan buruk. Dengan pemahaman yang kuat, kita tidak mudah tertipu atau terpengaruh oleh hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai kebaikan.
5. Mengembangkan Diri dan Memberi Manfaat bagi Orang Lain
Pengetahuan tidak hanya untuk kepentingan pribadi; sebaliknya, orang yang memiliki kesadaran akan ilmu akan berusaha membagikannya untuk kebaikan orang lain. Ini membuat ilmu menjadi amal yang bermanfaat, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi masyarakat secara luas.
Bagaimana Membangun Kesadaran Akan Pengetahuan?
1. Memiliki Niat yang Ikhlas dalam Mencari Ilmu.
Islam mengajarkan kita untuk menuntut ilmu dengan niat yang tulus, yaitu demi mencapai ridha Allah. Ketika kita belajar dengan niat yang benar, ilmu itu akan membawa berkah dan manfaat yang lebih besar dalam hidup.
2. Belajar dengan Keterbukaan Hati dan Pikiran.
Kesadaran akan pengetahuan berarti kita terbuka untuk mempelajari hal-hal baru dan tidak merasa puas dengan apa yang sudah diketahui. Selalu ada hal yang bisa dipelajari dari berbagai pengalaman dan perspektif, bahkan dari orang-orang yang mungkin berbeda pandangan atau pengalaman.
3. Mengamalkan Ilmu yang Diperoleh.
Pengetahuan sejati bukan sekadar mengetahui sesuatu, tetapi memahami dan mengamalkannya. Ilmu yang diamalkan akan membuahkan hasil yang nyata dan menambah kedalaman pemahaman kita. Misalnya, ilmu tentang kesabaran baru terasa maknanya ketika kita benar-benar bersabar dalam menghadapi ujian.
4. Mengembangkan Kritis dan Selektif dalam Menerima Informasi.
Di era informasi, kita dibanjiri oleh banyak data dan berita, sehingga penting untuk memiliki kemampuan kritis dalam menerima informasi. Kesadaran akan pengetahuan berarti kita tidak langsung menerima setiap informasi yang datang, tetapi memverifikasi kebenarannya dan memahami konteksnya.
5. Memperdalam Ilmu Agama.
Sebagai seorang muslim, mempelajari ilmu agama adalah prioritas. Kesadaran ini membuat kita memahami prinsip-prinsip Islam dan menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari. Ini juga membantu kita menjalankan ibadah dengan benar, memahami makna di balik perintah Allah, dan menghindari hal-hal yang tidak diridhai-Nya.
6. Berdoa Agar Diberikan Ilmu yang Bermanfaat.
Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk berdoa agar diberikan ilmu yang bermanfaat. Kesadaran ini mengingatkan kita bahwa tidak semua ilmu membawa kebaikan; ada ilmu yang mungkin tidak berfaedah atau bahkan berbahaya jika tidak dipahami dengan benar. Oleh karena itu, kita memohon kepada Allah agar diberi ilmu yang mendekatkan kita kepada-Nya.
Manfaat Kesadaran Akan Pengetahuan
1. Ketenangan Batin.
Pengetahuan yang benar membawa ketenangan karena kita merasa paham akan tujuan hidup, alasan di balik ibadah, dan makna dari setiap ujian yang datang. Dengan kesadaran akan pengetahuan, kita juga lebih ikhlas dan bijak dalam menyikapi situasi sulit.
2. Kebijaksanaan dalam Bertindak.
Dengan kesadaran akan pengetahuan, kita tidak mudah terpengaruh oleh godaan dunia atau ajakan yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Kita lebih cenderung berpegang pada prinsip, berhati-hati dalam bertindak, dan mempertimbangkan dampak dari setiap tindakan.
3. Kemudahan dalam Menjalin Hubungan yang Baik dengan Orang Lain.
Kesadaran akan pengetahuan membuat kita lebih mengerti dan menghargai orang lain. Kita bisa memahami latar belakang dan sudut pandang mereka, sehingga terjalin hubungan yang lebih harmonis dan saling menghargai.
4. Peningkatan Kualitas Ibadah.
Pengetahuan tentang agama, makna doa, dan hikmah ibadah membuat kita lebih khusyuk dalam menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim. Kesadaran ini mengarahkan hati untuk hadir sepenuhnya dalam ibadah dan merasakan kedekatan dengan Allah.
5. Kemampuan untuk Berkontribusi Positif pada Masyarakat.
Dengan pengetahuan yang luas dan pemahaman yang benar, kita lebih mampu memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Baik itu dengan mengajarkan ilmu yang kita miliki, menyebarkan informasi yang bermanfaat, atau membantu menyelesaikan masalah di sekitar kita.
Kesimpulan
Kesadaran akan pengetahuan adalah anugerah yang memperkaya hidup dan membawa kita lebih dekat kepada Allah. Ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga meningkatkan kebijaksanaan dan kualitas hidup kita. Dengan selalu belajar dan menerapkan pengetahuan yang benar, kita bisa menjadi hamba yang lebih bersyukur, lebih bijak, dan lebih berarti bagi diri sendiri serta orang lain.
Oleh. Dr. Nasrul Syarif, M.Si. (Penulis Buku Gizi Spiritual. Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo)