Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Bagaimana Membuat Remaja Mau Mengobrol dengan Orang Tua?

Selasa, 18 Juni 2024 | 06:51 WIB Last Updated 2024-06-17T23:51:14Z
TintaSiyasi.id -- Berkomunikasi dengan remaja bisa menjadi tantangan, tetapi ada beberapa strategi yang bisa membantu orang tua menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk berbicara. Berikut beberapa tips yang bisa membantu:

1. Ciptakan Suasana yang Nyaman:
■ Pastikan lingkungan rumah nyaman dan tidak menekan. Jangan memaksa remaja untuk berbicara saat mereka sedang stres atau marah.
■ Pilih waktu yang tepat untuk berbicara, seperti saat makan malam atau dalam perjalanan bersama.

2. Jadilah Pendengar yang Baik:
■ Dengarkan tanpa menginterupsi. Biarkan mereka menyelesaikan apa yang ingin mereka sampaikan sebelum memberikan tanggapan.
■ Tunjukkan bahwa Anda benar-benar mendengarkan dengan mengangguk atau memberikan tanggapan yang menunjukkan pemahaman.

3. Beri Ruang dan Waktu:
■ Berikan mereka ruang untuk berpikir dan berbicara. Jangan terburu-buru atau memaksakan mereka untuk segera membuka diri.
■ Biarkan mereka tahu bahwa Anda selalu ada jika mereka ingin berbicara.

4. Hindari Menghakimi:
■ Jangan langsung memberikan kritik atau hukuman saat mereka menceritakan sesuatu. Cobalah untuk memahami perspektif mereka.
■ Gunakan kalimat yang tidak menghakimi dan fokus pada perasaan mereka.

5. Gunakan Pendekatan yang Santai:
■ Kadang-kadang, obrolan lebih mudah mengalir saat sedang melakukan aktivitas bersama, seperti berjalan-jalan, bermain olahraga, atau melakukan hobi bersama.
■ Ciptakan momen-momen informal untuk berbicara.

6. Berikan Contoh yang Baik:
■ Tunjukkan cara berkomunikasi yang baik dengan berbicara secara terbuka dan jujur tentang perasaan dan pikiran Anda sendiri.
■ Berbagi pengalaman pribadi yang relevan juga bisa membuat mereka merasa lebih nyaman.

7. Pahami dan Hormati Privasi Mereka:
■ Hargai kebutuhan mereka untuk memiliki ruang pribadi dan waktu untuk diri sendiri.
■ Tunjukkan bahwa Anda menghargai privasi mereka, tetapi tetap terbuka untuk mendengarkan kapan saja mereka siap berbicara.

8. Ajukan Pertanyaan Terbuka:
■ Ajukan pertanyaan yang memancing mereka untuk bercerita lebih banyak, seperti "Bagaimana harimu?" atau "Apa yang kamu pikirkan tentang...?".
■ Hindari pertanyaan yang bisa dijawab dengan "ya" atau "tidak".

9. Berikan Dukungan Emosional:
■ Tunjukkan bahwa Anda peduli dengan perasaan mereka dan siap memberikan dukungan emosional.
■ Berikan pujian dan apresiasi atas hal-hal positif yang mereka lakukan.

10. Jadilah Teladan yang Positif:
■ Tunjukkan perilaku dan sikap positif yang bisa mereka contoh. Ini akan membantu mereka merasa lebih nyaman untuk membuka diri.

Dengan konsistensi dan kesabaran, hubungan dan komunikasi dengan remaja bisa menjadi lebih baik. Ingatlah bahwa setiap remaja berbeda, jadi mungkin diperlukan pendekatan yang disesuaikan dengan karakter dan kebutuhan masing-masing anak.

Mengapa Anak remaja kita malas bicara pada orang tuanya? Pertama, orang tua sering menyalahkan anak. Kedua, orang tua tidak mau mendengarkan baik-baik cerita anak atau tidak punya waktu untuk mendengarkan. Ketiga, orang tua bicara pada remaja seolah-olah ia masih kecil.

Ada beberapa alasan mengapa remaja sering enggan berbicara dengan orang tua mereka, dan alasan-alasan yang Anda sebutkan adalah faktor yang umum terjadi. Mari kita bahas lebih lanjut:

1. Orang Tua Sering Menyalahkan Anak:
■ Efek Negatif: Ketika remaja merasa bahwa setiap kali mereka berbicara, mereka akan disalahkan atau dikritik, mereka cenderung menghindari komunikasi untuk menghindari perasaan negatif.
■ Solusi: Orang tua perlu belajar untuk mendengarkan tanpa langsung memberikan penilaian atau kritik. Menggunakan pendekatan yang lebih positif dan mendukung bisa membuat remaja merasa lebih nyaman untuk berbicara.

2. Orang Tua Tidak Mau Mendengarkan Baik-Baik atau Tidak Punya Waktu:
■ Efek Negatif: Remaja merasa diabaikan atau tidak penting jika orang tua tidak memberikan perhatian penuh saat mereka berbicara. Ini bisa membuat mereka merasa tidak dihargai dan enggan untuk membuka diri.
■ Solusi: Orang tua harus menyisihkan waktu khusus untuk mendengarkan anak-anak mereka tanpa gangguan. Menunjukkan bahwa Anda benar-benar peduli dengan apa yang mereka katakan sangat penting untuk membangun komunikasi yang baik.

3. Orang Tua Bicara pada Remaja Seolah-olah Ia Masih Kecil:
■ Efek Negatif: Remaja membutuhkan pengakuan bahwa mereka sedang dalam proses menuju kedewasaan. Bicara kepada mereka dengan cara yang tidak sesuai dengan usia mereka bisa membuat mereka merasa tidak dihargai dan dipahami.
■ Solusi: Perlakukan remaja dengan rasa hormat dan sebagai individu yang sedang berkembang. Mengakui pemikiran dan perasaan mereka, serta memberikan ruang bagi mereka untuk membuat keputusan, bisa membantu memperkuat hubungan.

Langkah-langkah untuk Meningkatkan Komunikasi dengan Remaja:

1. Praktikkan Empati:
■ Cobalah memahami situasi dari perspektif mereka. Tunjukkan bahwa Anda peduli dan memahami perasaan mereka.

2. Ajukan Pertanyaan yang Tepat:
■ Gunakan pertanyaan terbuka yang mendorong mereka untuk berbicara lebih banyak. Misalnya, "Bagaimana perasaanmu tentang itu?" atau "Apa yang kamu pikirkan tentang...?"

3. Beri Dukungan Emosional:
■ Tunjukkan bahwa Anda ada untuk mereka tidak hanya saat mereka berprestasi, tetapi juga saat mereka mengalami kesulitan. Dukungan emosional sangat penting dalam membangun kepercayaan.

4. Fokus pada Kualitas, Bukan Kuantitas:
■ Tidak perlu berbicara sepanjang waktu, tetapi pastikan bahwa ketika Anda berbicara, itu adalah percakapan yang bermakna dan penuh perhatian.

5. Hindari Reaksi Berlebihan:
■ Saat mereka berbagi sesuatu yang mengejutkan atau negatif, cobalah untuk tidak bereaksi berlebihan. Berikan respon yang tenang dan dukungan, serta cari solusi bersama.

6. Ciptakan Momen Bersama:
■ Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas bersama yang mereka sukai. Ini bisa menjadi kesempatan untuk berbicara secara alami tanpa tekanan.

Dengan memahami alasan di balik keengganan remaja untuk berbicara dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut, orang tua dapat membantu menciptakan hubungan yang lebih terbuka dan saling mendukung.

Dr Nasrul Syarif M.Si.  
Penulis  Buku Gizi Spiritual. 
Dosen Psikologi Dakwah Pascasarjana  UIT  Lirboyo

Opini

×
Berita Terbaru Update