TintaSiyasi.id -- Mubaligah Gresik Ustazah Rif'ah Kholidah menekankan bahwa Aksi Bela Palestina harus didukung oleh seluruh lapisan masyarakat.
"Keberadaan aksi hari ini sebagai sarana untuk mencerdaskan umat, harus didukung oleh umat," tuturnya kepada TintaSiyasi.id, di acara Aksi Bela Palestina oleh Aliansi Muslim Peduli Palestina pada Ahad (2 Juni 2024).
Oleh karena itu menurutnya, dukungan nyata yang harus dilakukan oleh umat adalah bersatunya umat Islam untuk berjuang dalam barisan dakwah yang memperjuangkan tegaknya khilafah. "Hanya dengan khilafahlah , kehormatan, darah, dan tanah kaum Muslim akan terjaga," yakinnya.
Selain itu, terkait aksi tersebut ia juga berkomentar, di antaranya:
Pertama, dilihat dari kuantitas peserta aksi. Menurutnya, aksi yang dilakukan Masyarakat Aliansi Muslim Bela Palestina merupakan aksi yang luar biasa besar.
"Karena pesertanya bisa mencapai ribuan orang, mungkin sekitar 5-6 ribu, walaupun dengan jumlah yang begitu besar, aksi tetap berjalan dengan baik, rapi, tertib, disiplin, dan aman," jelasnya.
Jadi ia yakin, aksi tersebut adalah sarana untuk menyampaikan pemikiran kepada umat bukan aksi yang anarkis.
Kedua, dilihat dari contain (isi) merupakan pemikiran yang sangat mendasar dan cemerlang dalam menyelesaikan persoalan di Palestina.
"Bahwa masalah Palestina yang hari ini sedang menghadapi genosida oleh zionis adalah masalah penjajahan terhadap tanah kaum Muslim, bukan masalah kemanusiaan, sehingga solusi hakiki yang harus dilakukan oleh umat Islam adalah mengusir zionis dari tanah Palestina dengan jihad," terangnya.
Ia menjelaskan bahwa jihad merupakan metode (thariqah) untuk mengusir penjajah yang membantai kaum Muslim.
"Oleh karena itu, wajib bagi penguasa Muslim terutama pemimpin negeri-negeri Arab untuk mengirimkan pasukannya ke Palestina dalam rangka mengusir zionis laknatullah," jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan keberadaan khilafah adalah institusi yang menyempurnakan pelaksanaan jihad, yang wajib ditegakkan.
Sehingga ia berharap, masyarakat semakin tercerdaskan dengan pemikiran politik Islam ketika melihat persoalan Palestina dan solusinya secara tepat. "Sehingga umat tidak terjerumus pada solusi praktis yang justru menyesatkan," harapnya.
Terlebih menurutnya, solusi dua negara yang tawarkan oleh negara-negara anggota PBB adalah solusi yang menyesatkan umat karena esensi solusi dua negara berarti mengakui keberadaan zionis untuk tetap bercokol di tanah Palestina.
"Oleh karena itu, umat harus berjuang menegakkan khilafah sehingga pelaksanaan jihad bisa sempurna," tandasnya. [] Dewi Srimurtiningsih
